
Sleman, gatra.net – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut dirinya belum tentu memiliki peluang untuk maju di pemilihan presiden (pilpres) 2024. Di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dia memilih memaparkan hasil diskusi selama tiga jam soal pengembangan teknologi pertahanan negara.
“Pilpres 2024? Kamu itu. Aku datang bicara teknologi engkau malah bicara itu. Peluang? Menurut kamu gimana? Aku ada peluang enggak," kata dia di kampus UGM, Jumat (4/1).
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga merespons namanya yang disebut-sebut bakal bersanding dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di bursa capres.
"Kok Cak Imin, aku aja belum tentu loh ini,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan sebelum meninggalkan UGM.
Sebelumnya, Prabowo memaparkan hasil diskusi dengan Rektor UGM dan pimpinan fakultas selama tiga jam lebih. Prabowo mengatakan Kemenhan telah menjalin kerjasama dengan UGM dalam pengembangan inovasi dan teknologi ketahanan pangan.
“Para ilmuwan kita sangat menentukan dalam pengembangan teknologi untuk bangsa Indonesia. Kita sangat butuh menguasai teknologi, dan untuk itu saya datang ke kampus. Saya bicara dengan guru besar untuk mereka kita cari dimana kita bisa kerja sama,” lanjutnya.
Menurutnya, Kemenhan siap membantu proyek pengembangan dan penelitian yang dilaksanakan kampus. Prabowo mengatakan, dukungan itu bisa disinergikan agar mampu mendorong kampus lebih menghasilkan inovasi.
“Kita berharap apa yang dihasilkan mereka bisa lebih lagi produktif, lebih inovatif, lebih menghasilkan karya-karya. Saya dapat paparan tadi banyak temuan terobosan dari UGM yang luar biasa,” ujar Prabowo.
Selain teknologi pertahanan seperti yang dipamerkan, yaitu rudal Pasopati dan drone Palapa, Prabowo menyebut banyak penelitian UGM di bidang obat-obatan, pangan, robotika dan AI. Hasil penelitian ini menurutnya sangat berguna dan dirinya menyatakan siap memanfaatkan.
“Ketahanan pangan, kita akan kerja sama di dalam food estate. Kita akan didampingi dan dibantu oleh teknologi yang dikembangkan dan software, brainware yang paling penting. Kita butuh brainware, the best brain of our country is di kampus-kampus. Itulah saya datang. Saya ingatkan semuanya wajib untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan pertahanan bangsa,” ujarnya.
Dalam rilis UGM, Prabowo menyatakan perguruan tinggi memegang peranan sebagai center of excellence di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) yang penting dalam konteks ketahanan nasional.
Rektor UGM Panut Mulyono menyatakan UGM telah banyak melakukan penelitian di bidang pertahanan dan keamanan. Saat ini, UGM tengah mengembangkan berbagai riset serta melakukan hilirisasi berbagai produk riset, termasuk dalam alat kesehatan.
“Pengembangan riset-riset strategis ini adalah wujud upaya UGM dalam mendukung ketahanan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa,” jelasnya.