Home Internasional Pengungsi Afghanistan kepada Amnesty International: Take an Action!

Pengungsi Afghanistan kepada Amnesty International: Take an Action!

Jakarta, gatra.net – Ratusan pengungsi Afghanistan dan etnis Hazara menyambangi kantor Amnesty International Indonesia di Menteng untuk memohon bantuan kemanusiaan. Sebelum menuju kantor tersebut mereka melakukan aksi damai di Taman Monas, Jakarta Pusat.

Sesampainya di kantor Amnesty, para pengungsi tersebut berkesempatan bertemu langsung dengan Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid. Salah satu pengungsi, Rahima, mengungkapkan permohonannya langsung kepada Usman.

“Sampai sekarang tidak ada yang peduli kepada kami. Sekarang kami datang langsung ke sini. Semoga Amnesty International membantu kita dan melindungi kita karena itu hak kita sebagai manusia. Kita hidup di sini tanpa hak kita,” kata Rahima, Rabu (19/1).

“Saya hanya ada satu pesan untuk Amnesty International. Take an action! Ada aksinya karena Amnesty International bertanggung jawab soal HAM. Anda bisa bernegosiasi dengan UNHCR,” imbuh Rahima.

UNHCR atau Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi disebut sebagai pihak yang paling berwenang untuk melakukan pembicaraan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, dan Australia yang sudah mengaksesi (mendatangani dan meratifikasi) Konvensi Pengungsi 1951.

Kedatangan pengungsi Afghanistan ke kantor Amnesty adalah untuk mendorong Amnesty agar berkirim surat dan bernegosiasi dengan pihak UNHCR agar badan di bawah naungan PBB tersebut bisa memberikan permukiman ulang di negara ketiga (resettlement) di antara negara-negara yang disebut di atas bagi para pengungsi Afghanistan.

Bagi pihak pengungsi, sejauh ini UNHCR masih minim aksi. Ketidakjelasan nasib mereka di Indonesia selama lebih dari satu dekade itu juga disebut sebagai akibat dari minimnya upaya UNHCR memberikan “resettlement” bagi para pengungsi itu.

“UNHCR berkewajiban untuk berkomunikasi dengan negara-negara yang bisa menerima pengungsi di seluruh dunia. Sayangnya, mereka belum melakukan pekerjaan mereka dengan baik sejak bertahun-tahun lalu,” keluh Muhammad Yasin Alimi, pengungsi Afghanistan lainnya kepada gatra.net di lokasi aksi damai di Monas.

70