Home Gaya Hidup Bupati Soemitro Kolopaking, dari Blusukan Hingga Usul Pahlawan Nasional

Bupati Soemitro Kolopaking, dari Blusukan Hingga Usul Pahlawan Nasional

Banyumas, gatra.net – Banjarnegara harus berbangga pernah memiliki Bupati Soemitro Kolopaking Poerbonegoro. Pasalnya ketika ia berkuasa, ia tak hanya blusukan namun blasakan.

Diriwayatkan Soemitro sering bermalam di rumah warga, tanpa warga tahu siapa dia. Bahkan tak jarang Soemitro membantu pekerjaan warga di desa-desa. Soemitro Kolopaking menjadi Bupati Banjarnegara, pada dasarian kedua awal abad 20.

Itu satu-satunya bupati yang seperti itu pada zamannya. Dan tentu saja bukan untuk pencitraan. Hal itu Soemitro lakukan, melanjutkan kebiasaannya saat berkelana di Eropa.

Hal itu terungkap dalam pemutaran film dokumenter ‘Soemitro Kolopaking, Pemimpin yang Dirindukan’ karya guru sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) di SMPIP Tunas Bangsa, Jumat (31/12).

Puluhan siswa yang menonton film tersebut untuk pembelajaran tampak terkesima dengan perangai Soemitro yang secara gamblang dijelaskan kisahnya oleh Prof Sugeng Priyadi dalam film itu.

Sutradara film tersebut Andi Ruswanto mengungkapkan, untuk mendapatkan pesan yang kuat tentang Soemitro bahkan dirinya harus merombak total film pertama yang sudah jadi.

"Awalnya sudah jadi satu film, namun karena kita merasa kurang puas dan disarankan direvisi, kita membuat film baru. Alhamdulillah hasilnya memuaskan, siswa sangat terinspirasi oleh kisah Soemitro" jelas Andi.

Ketua Umum Yayasan Sahabat Muda Indonesia (YSMI) Heni Purwono mengomentari bahwa film itu akan menjadi salah satu bahan untuk mengajukan Soemitro menjadi pahlawan nasional.

"Sejak 2015 saya mendalami sejarah tentang Soemitro. Menurut saya beliau sangat pantas diangkat menjadi pahlawan nasional. Perannya besar saat di Belanda menjadi sekretaris Indische Vereniging, menjadi anggota BPUPKI dan tentu saja menjadi bupati di tiga jaman yang berbeda: Belanda, Jepang dan Republik," jelas ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia ini.

Ke depan, lanjut Heni, ia berharap masyarakat berkolaborasi untuk mengajukan Sormitro menjadi pahlawan nasional melalui Kementerian Sosial.

"Saya rasa saatnya Banjarnegara memiliki pahlawan nasional, karena sejatinya kota ini merupakan kota pergerakan dan kota perjuangan," harap Heni.

1718