Home Hukum Usai Ambil Raport, Satu Keluarga Meregang Nyawa

Usai Ambil Raport, Satu Keluarga Meregang Nyawa

Merangin,gatra.net - Kecelakaan lalu-lintas kembali terjadi  di jalan lintas Sumatera,tepatnya di ujung jalur tiga Kabupaten Merangin, kali ini melibatkan bus antar kota antar propinsi (AKP) Famili Raya dan Carry Pickup. Kejadian tragis tersebut  terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di  Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalotantan,  Sabtu(25/12) sekitar pukul 13:00 WIB.
 
Sebelum kejadian  mobil Carry Pic up, yang di kendarai oleh korban Yongki Ferdiansyah (37) Warga Sungai Tebal Desa Tuo Kecamatan Lembah Masurai melaju dari arah muara Bungo menuju Kota Bangko.  Korban bersama keluarganya diduga baru saja ambil raport anaknya yang berada di pondok pesantren di desa Tambang.
 
Sampai di ujung jalur tiga, tiba tiba dari arah berlawanan ada kendaraan bus Famili Raya yang di kendarai oleh  M.Khadafibaru, terlihat hilang kendali dan langsung menghantam mobil korban.  Sehingga kendaraan kepala mobil hancur. Yongki pengemudi mobil pick up, Vania (4) dan Vanesa (10) langsung meninggal dunia.
 
Sementara itu Viona (14)  mengalami luka cukup parah sementara  Lia Febrianti (33) istri korban hanya mengalami luka ringan.  Akibat dari kejadian tersebut,  jalan lintas Sumatera sempat macet,Para korban yang terluka langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Kolonel Abunjani Bangko.
 
"Sekitar jam 13.00 siang tadi, Mobil Carry pickup dengan Bus Family Raya tabrakan , Ada tiga penumpang yang tewas di tempat dua lainya mengalami luka luka. Dan langsung di bawa ke RSUD Bangko. Dan kabarnya korban baru pulang ambil raport anaknya di ponpes" ungkap Zom warga setempat yang melihat kejadian. 
 
Kasat Lantas Polres Merangin, Iptu Sudiharsono  saat dikonfirmasi membenarkan kejadian naas  tersebut.  "Benar ada kecelakaan antara bus Famili Raya dan mobil Pick Up. Dari kejadian tersebut mengakibatkan tiga penumpang dan sopir pick up meninggal di lokasi,Sementara dua korban lain mengalami luka luka. Dan sopir Bus sudah kita amankan dan masih di mintai keterangan," ungkap Kasatlantas.

 

42516