
Purworejo, gatra.net - Realisasi capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah telah mencapai 70,92% per tanggal 22 Desember. Sedangkan vaksinasi Covid-19 untuk lansia mencapai 67,25%.
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi dalam acara pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk anakk usia 6-11 Tahun. Pencanangan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Agus Bastian di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Jumat (24/12). Nampak hadir Dandim 0708 Letkol Inf Lukman Hakim, Kapolres AKBP Fahrurozi, Wabup Yulis Hastuti, Sekda Said Romadhon dan para asisten serta kepala OPD.
"Target untuk imunisasi ini ada 64.355 anak, menggunakan vaksin yang sudah mendapat persetujuan dan rekomendasi dari Komisi Ahli Imunisasi Nasional yaitu vaksin jenis Coronavac," jelas dr Darmi.
Sementara itu, dalam sambutannya, Agus Bastuan menyampaikan bahwa, vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara langsung. "Vaksinasi adalah bentuk ihtiar bersama, juga sebagai program mendukuung PTM agar berjalan dengan aman dan terlindungi," kata Bastian.
Program vaksinasi tidak bertujuan untuk membuat seseorang menjadi kebal dan terbebas total dari Covid-19. Bastian mengingatkan, vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan, sehingga pelaksanaan vaksinasi harus tetap diringi disiplin menerapkan 5M.
"Kepada seluruh masyarakat, saya minta untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas. Tentunya juga harus disertai pola hidup sehat dan istirahat yang cukup," imbau Bastian.
Salah satu anak yang ikut vaksinasi simbolis di Pendopo adalah, Oktaviana Putri Ismail (11), siswi kelas 6 SDN Purworejo. Gadis kecil itu nampak grogi bahkan membaca doa dengan keras saat akan disuntik, namun akhirnya selesai dengan lancar.
"Tadi lumayan takut. Soalnya deg-degan. Ikut vaksin supaya bisa sekolah lagi. Enak sekolah langsung, nggak banyak tugas," kata Oktaviana, polos.
Okta juga meminta agar semua ikut divaksin agar bisa sekolah bersama-sama lagi. "Kalau bisa sekolah semua lagi, nggak cuma separo-separo temennya yang masuk," ucapnya.