Jakarta, gatra.net – Politikus muda Partai Gerindra, Atras Mafazi, mengatakan, kaum muda yang terjun di bidang politik harus selalu kritis, termasuk dalam mengolah informasi. “Anak muda harus dapat melek dan lebih kritis dalam memilih informasi yang ada,” katanya pada Jumat (24/12).

Atras dalam acara Ngobrol Anak Moeda bertajuk “Kopi dan Selera Politik Anak Moeda” gelaran Indonesia Moeda, lebih lanjut menyampaikan, kritis dalam dunia politik merupakan keniscayaan agar tidak terjebak hanya pada ingar bingar dalam pemilihan calon pemimpin. Sikap kritis bisa dipupuk, di antaranya melalui diskusi.

Menurutnya, era digital dan multimedia ini harus menjadi nilai tambah bagi anak muda dan dapat memilah atau mimilih informasi yang dibutuhkan di kanacah politik agar tida terjebak hanya pada ingar bingar pemilihan calon pemimpin.

Dalam acara yang menghadirkan politikus lintas partai, yakni Fahri Hamzah dari Gelora, Ricky Valentino dari NasDem, dan Ahan Syahrul Arifin dari Golkar, Atras yang juga salah satu Pengurus Pusat Tunas Indonesia Tidar (PP Tidar), mengapresiasi Fahri Hamzah yang selalu kuat dalam menghadapi tantangan dunia politik.

Ia juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, sangat memberikan ruang kepada anak muda untuk menduduki berbagai jabatan penting di partai dan organnya.

“Bahwa perlu sama-sama diketahui, saya yang bukan merupakan trah keluarga atau saudara di Partai Gerindra juga mendapatkan kesempatan yang luar biasa untuk bisa menjadi ketua DPP Partai Gerindra,” ujar Atras.