Home Ekonomi OVO Jadi Alat Pembayaran Utama UMKM Indonesia

OVO Jadi Alat Pembayaran Utama UMKM Indonesia

Jakarta, Gatra com- Head of Corporate Communication OVO, Harumi Supit mengatakan bahwa kehadiran OVO ikut mendongkrak transaksi UMKM dengan angka peningkatan transaksi harian sebanyak 70%. Hal ini melalui perluasan akses pasar, adaptasi teknologi, fasilitas transaksi non tunai dan promosi yang dilakukan OVO.

Studi Core Indonesia di tahun 2021 juga mencatat sebanyak 84% UMKM terbantu oleh aplikasi OVO dan ampuh membantu daya tahan UMKM di tengah pandemi. Sebanyak 55% UMKM tersebut menyatakan bahwa aplikasi OVO sangat mudah digunakan.

Tidak hanya itu, catatan pencapaian OVO sepanjang tahun 2021 juga ditunjukkan dari berbagai alasan yang dipaparkan dalam survei Kadence International Indonesia terkait alasan penggunaan OVO.

Sebanyak 71% responden menyatakan bahwa mereka menggunakan OVO karena bisa digunakan di banyak aplikasi dan merchant online, disusul sebanyak 67% alasan responden menggunakan OVO karena dapat melakukan transfer saldo ke rekening bank. Serta sebanyak 66% menggunakan OVO karena aplikasinya mudah digunakan.

"Kami sangat bersyukur dengan segala pencapaian OVO sepanjang tahun 2021. Dengan meyakini prinsip ekosistem terbuka, kami senantiasa terbuka menjalin kolaborasi dengan lini industri apapun, termasuk UMKM," kata Harumi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/12).

Kementerian Keuangan mencatat transaksi uang elektronik di Indonesia meningkat dari Rp 2 triliun pada 2012 menjadi lebih dari 100 kali lipat atau Rp 205 triliun pada 2020. Selama empat tahun, OVO menjadi platform pembayaran digital terpopuler di Indonesia.

OVO juga telah hadir di lebih dari 430 kota dan kabupaten, dengan lebih dari 1 juta merchant dari berbagai industri, termasuk UMKM yang telah mengimplementasikan QRIS.  "Kami berharap dampak positif ini dapat terus kami tingkatkan, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencapai inklusi keuangan digital di Indonesia,” paparnya.

173
ovo