
Purworejo, gatra.net - Untuk menyisir warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah melakukan vaksinasi di desa-desa pinggiran. Saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purworejo telah mencapai 70% lebih.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Ops Binda Jateng, Iswara Winahya, saat memantau vaksinasi di obyek wisata Bukit Seribu Besek, Desa Guntur, Kecanatan Bener, Kabupaten Purworejo. Selasa (21/12). Panitia memberi layanan vaksinasi dosis pertama dan kedua bagi warga Desa Guntur dan Limbangan.
"Hari ini kami menyediakan 2.500 dosis vaksin bagi warga Kabupaten Purworejo. Selain di Obwis Bukit Seribu Besek, kami juga mengadakan di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan," jelas Isworo. Vaksinasi sengaja dipilih di tempat wisata, agar selain disuntik vaksin Covid-19, warga bisa piknik di bukit yang terletak di atas lokasi Proyek Bendungan Bener ini.
Saat ditanya mengenai vaksin anak.usia 6-11 tahun, Isworo menyampaikan bahwa, pihaknya pasti akan ikut andil. "Menurut informasi, hari ini pihak Dinkes Kabupaten Purworejo sedang melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah mengenai vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Strategi kami tetap, akan menyisir sekolah-sekolah di pelosok yang jauh dari perkotaan," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Guntur, Nukholip menjelaskan bahwa, dari data yang masuk dari masing-masing RT ada 1.650 orang yang divaksin hari ini. "Selain di Bukit Besek, kami juga membuka sentra vaksin di Balai Desa Guntur. Agar masyarakat yang jauh dari sini, bisa suntik vaksin di balai desa. Panitia melayanai usia 12-65 tahun," tambah Nukholip.
Sementara itu, Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa, varian baru Covid-19, yaitu Omicron saat ini telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. "Kendati demikian, masyarakat kami minta tidak khawatir, tetap lindungi diri dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan ikuti vaksin Covid-19. Pemberian vaksin lengkap (2x) selama ini telah terbukti mengurangi gejala berat pada penderita sehingga mengurangi dampak fatal dari penyintas Covid-19," ungkap Brigjend Sondi.
Ia menambahkan, masyarakat diminta tetap membatasi perjalanan selama Natal dan Tahun Baru 2022.