
Cilacap, gatra.net – Usai kebakaran Kilang Pertamina Cilacap, sambaran petir yang memicu kebakaran kembali terjadi di Cilacap. Kali ini terjadi pada pabrik pengolahan karet PTPN IX, di Cilacap, Rabu malam (8/12).
Manajer Kebun Kawung PTPN IX, Nurdiyanto mengatakan berdasar informasi karyawan, sebelum terbakar ada sambaran petir dan mengenai cerobong asap. Saksi lalu melapor ke mandor jaga dan segera memeriksa ruang pengasapan. Kuat dugaan sambaran petir ini mengakibatkan percikan api dan membakar pabrik karet tersebut.
“Saksi melihat kepulan asap yang membesar. Lalu, karyawan kami, langsung melihat kondisi kamar pengasapan. Setelah dilihat ternyata sumber api berasal dari atap plafon, dari kamar asap,” katanya, kepada wartawan.
Dia mengatakan, karyawan yang tengah bekerja di sana langsung melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya. Usaha ini tidak membawa hasil karena api terus membesar. Tidak lama kemudian, plafon runtuh dan menimpa tumpukan sheet karet hingga kemudian terbakar.
Dari 10 tempat produksi, lima di antaranya rusak berat. Selain itu, terdapat 10 ton sheetkaret yang yang terbakar.
“Setelah itu, dari petugas kami, langsung berusaha memadamkan dengan alat pemadam kebakaran. Tetapi, api terus membesar dari atas. Kemudian atap ambrol dan langsung menyambar ruang penyimpanan sheet karet yang di bawah,” ujarnya.
Nurdiyanto mengungkapkan, api baru berhasil dipadamkan setelah empat mobil damkar dikerahkan. Dua mobil damkar dari UPT Majenang, satu dari Sidareja dan satu lainnya, dari Kota Banjar, Jawa Barat. Meski tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan kerugian mencapai Rp298 juta, belum termasuk bangunan dan alat yang rusak atau ludes terbakar.
“Kerugian akibat karet terbakar sekitar Rp 289 juta. Belum termasuk bangunan. Nanti akan ada perhitungan dari kantor direksi,” ujarnya.