Jakarta, gatra.net - Kecelakaan Bus Transjakarta dengan nomor kendaraan B 7477 TK dan B 7113 TGB di Jalan M.T Haryono pada Senin (25/10) diduga disebabkan oleh serangan epilepsi yang dialami supir bus.

Dirlantas (Lalu Lintas) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan bahwa supir berinisial J yang mengemudikan bus TransJakarta dengan nomor kendaraan B 7477 TK kehilangan kesadaran ketika mendekati titik tabrak di Halte Cawang-Ciliwung.

"Kehilangan kesadaran tersebut diduga disebabkan oleh serangan epilepsi secara tiba-tiba,"tutur Sambodo di Gedung Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu (03/11).

Menurut Sambodo, karena kehilangan kesadaran, pengemudi cenderung menambah kecepatan yang ditunjukkan pada Traffic Accident Analysis, GPS Monitor di ruang kontrol TransJakarta dan CCTV di halte. Berdasarkan GPS, Ia berujar bahwa kecepatan bus pada saat menabrak adalah 62 km/jam.

Penambahan kecepatan ini diduga merupakan dampak dari serangan epilepsi yang di mana terjadi kejang dan pengemudi di luar kesadaran menginjak pedal gas. "Jadi ketika serangan terjadi diduga alih-alih dia menekan rem yang ada, dia menekan gas,"ucap Sambodo. 

Sambodo juga menjelaskan bahwa penyidik juga menemukan obat darah tinggi bernama Amlodipine Besilate 5 mg dan phenytoin yang merupakan obat untuk epilepsi di mess tempat J tinggal. Selain itu, J juga pernah bercerita kepada rekannya di mess yang berinisial WK bahwa Ia memiliki riwayat sakit saraf dan mengkonsumsi obat saraf juga obat pusing.

Sambodo mengatakan bahwa epilepsi tersebut muncul dimungkinkan karena J tidak meminum obat saraf phenytoin sodium yang ditunjukkan dengan tidak adanya kandungan phenytoin sodium di tubuh J berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik.  "Yang ditunjukan dengan tidak adanya kandungan phenytoin sodium baik di urin maupun di darah pengemudi," tutur Sambodo.

Sebelumnya, Bus TransJakarta dengan nomor Kendaraan B 7477 TK yang dikemudikan J menabrak Bus TransJakarta dengan nomor kendaraan B 7113 TGB dari arah belakang.  Selain J,  seorang  penumpang Bus TransJakarta dengan nomor kendaraan B 7113 TGB tewas. Juga lima orang mengalami luka berat, dan 26 orang luka ringan.