
Banyuasin,gatra.net - Kabupaten Banyuasin merupakan daerah penghasil kelapa terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya Desa Teluk Payo Kecamatan Banyuasin II, yang memiliki ratusan hektare kebun kelapa, saat ini petaninya bersemangat untuk memanen. Karena, harga kelapa naik menjadi Rp2500 perbuahnya.
Kenaikan harga kelapa itu, turut memicu kenaikan olahan kopra di daerah itu. Sehingga, para petani dan buruh upah pengupas kopra kelapa sampai larut malam bekerja.
Dikatakan Yandi (26), salah satu petani kelapa di Desa Teluk Payoh, bahwa setiap panennya tiga bulan sekali kebunnya yang luasnya mencapai lebih kurang empat hektare, bisa menghasilkan buah sebanyak 3000 sampai 5000 buah.
Dengan adanya kenaikan harga yang mencapai 100 Persen, dirinya dan petani lainnya di desa itu, sangat senang akan kenaikan harga yang sangat membantu sekali Perekonomian warga.
"Sebelumnya Rp1300, -Rp 1700 dan sekarang naik sampai Rp2500 perbuahnya untuk kelapa yang sudah di kupas kelas A." kata Yandi saat dibincangi gatra.net di Kebun Desa Teluk Payoh, Kamis (4/11).
Yandi juga mengatakan, Kelapa yang sudah dipanen biasanya kami bawa menuju ke lokasi yang dekat dengan jalan lewat aliran air sungai yang ada di pinggir kebun. "Jadi kami hanyutkan dan giring kelapanya dengan perahu. Itu kelapa bisa jadi uang semua tapi masih di atas air dan Alhamdulillah harganya naik,"ucap Yandi.
Sementara itu, Amir (49) salah satu pekerja upahan mengupas kelapa untuk menjadi kopra mentah, mengatakan bahwa dalam satu hari, dirinya bisa mengupas kelapa dan mengumpulkan Kopra mentah sampai 300 kilogram. Dan dibayar sebesar Rp 350 perkilonya, yang di kerjakan hingga malam hari.
"Saya lembur, karena permintaan dari pabrik Jambi sangat besar dan harga kopra juga naik," kata Amir sambil membelah kelapa.
Kenaikan harga kopra, Lanjut Amir. Sebelumnya harga Kopra mentah Rp 5300 dan sekarang naik menjadi Rp 5450. Sedangkan untuk Kopra yang sudah di masak harga sebelumnya Rp 9500 dan naik menjadi Rp 10400.
"Besok sore pesanan dari Pabrik di Provinsi Jambi sudah harus selesai. Jadi banyak pekerja yang lembur dan semoga harganya terus naik," tutupnya.