Home Gaya Hidup Gema Sholawat Akbar, Bupati Gelorakan 5M untuk Teladani Nabi

Gema Sholawat Akbar, Bupati Gelorakan 5M untuk Teladani Nabi

Kendal, gatra.net - Gema Sholawat Akbar digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal Jawa Tengah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021. Dalam kegiatan yang digelar secara virtual tersebut dihadiri sejumlah kiai sepuh pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Kendal.

 

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengajak masyarakat untuk bisa mengambil hikmah dan pelajaran dengan bersamaannya momentum Maulid Nabi dan HSN. Dico juga menggelorakan gerakan 5M saat memberikan sambutan diacara yang digelar di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Kamis malam (21/10).

 

Jadi, 5M yang dimaksudkan bukan soal prokes, namun gerakan 5M; Mencontoh dari diri Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, sebagai Uswatun Hasanah. Mengubah kelakuan yang belum sesuai sunnah rasul untuk diubah sesuai sunnah rasul. Membiasakan bersedekah. Membaca Al-Qur'an dan hadits, serta Melantunkan sholawat setiap waktu.

 

Menjelang perayaan HSN, Dico berpesan kepada para santri agar terus menjadi generasi muda yang berakhlak dan mampu bersaing dengan perkembangan zaman. "Santri harus terus tumbuh dan berdaya dengan karyanya, sesuai dengan tema Hari Santri 2021 Tingkat Kabupaten Kendal yaitu Semarak Kota Santri 4.0, Bertumbuh, Berdaya dan Berkarya," katanya.

 

Menurutnya, pada peringatan HSN tahun ini belum bisa digelar besar-besaran karena masih kondisi pandemi. Namun, santri diminta tetap berkreativitas dan ikut terlibat dalam pembangunan daerah, khususnya yang sesuai dengan visi misi utama pemerintah daerah, yakni mengembangkan sektor UMKM.

 

Bupati berharap, UMKM di pondok pesantren bisa berjalan dengan baik, sehingga tiap pondok memiliki produk unggulan atau one pondok one produk. Ekonomi kreatif juga harus dihidupkan, supaya santri di Kendal bisa lebih baik dari sumber daya manusia dan terlibat dalam pembangunan di Kabupaten Kendal.

 

"Kami akan mendorong agar pondok pesantren memiliki produk yang bisa dipasarkan untuk umum. Kami akan membantu promosi dan peningkatan kualitas. Dan harapan ke depan dari pondok pesantren juga melahirkan banyak lapangan pekerjaan," harapnya.

 

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kendal, KH Asroie Thohir mengatakan, di momen HSN para santri harus bisa menguasai perkembangan teknologi informatika sesuai perkembangan zaman.

 

"Ini penting sekali bagi santri untuk bisa menyebarkan nilai-nilai luhur ajaran Islam di media sosial," ungkapnya.

 

Penguasaan teknologi informasi perlu dilakukan untuk mencegah agar generasi milenial tidak membuka situs yang tidak-tidak. "Alhamdulillah, sekarang saya lihat teman-teman pengasuh pondok pesantren mulai bangkit sesuai eranya. MUI akan backup semaksimal mungkin," ungkapnya.
 

 

888