Home Hukum Dinas Perlindungan Anak Soroti Dugaan Bullying Siswa SD Jepara

Dinas Perlindungan Anak Soroti Dugaan Bullying Siswa SD Jepara

Jepara, gatra.net - Dinas Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menyoroti adanya sebuah video yang diduga perundungan siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten berjuluk Bumi Kartini. Sejumlah catatan mengenai kejadian ini pun diberikan.
 
Kepala DP3AP2KB Inah Nuroniah menggaris bawahi, pendidikan anak harus dikawal sejak dini. Mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.  "Di lingkungan sekolah perlu dibangun sekolah ramah anak untuk memberikan hak dan perlindungan terhadap anak selama ada di sekolah," ujarnya, Selasa (18/10). 
 
Pihaknya sangat prihatin dengan peristiwa tersebut, karena hal itu bukan yang pertama kali terjadi. Ia berharap, islah (perdamaian) yang sudah dibangun antara pihak sekolah, wali murid, dan anak didik menjadi komitmen bersama agar kejadian serupa tidak terulang. 
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono tidak menampik adanya kejadian tersebut. Namun, dia enggan menyebutkan secara detail sekolah dasar yang dimaksud. Menurutnya kejadian itu sudah diselesaikan secara damai.  "Ya pokoknya ada di Jepara, itu sudah damai, Sabtu pagi sudah cek. Anaknya sudah bermain bersama. Itu salah paham biasa ya," jelas Agus. 
 
Agus membatah jika itu merupakan aksi dugaan perundungan. Menurutnya, kejadian itu hanya salah paham saja.  "Ini diluruskan ya. Anak-anak dibully itu tidak ada ya. Ini hanya sedikit salah paham saja. Karena anak-anak itulah. Medsos kan itu tidak tahu malah jadi fitnah. Jadi bukan bully, itu biasa salah paham anak-anak seperti biasalah," imbuhnya. 
 
Lebih jelas, Agus menerangkan anak tersebut sedang bermain seperti biasa. Kemudian, salah satu teman yang kemungkinan memiliki handphone iseng-iseng merekam.
 
"Direkam, rekaman dikasih orangtua, lah ini menjadi berita menarik," terangnya.  Meski demikian, lanjut Agus, pihaknya akan melakukan pembinaan kepada seluruh sekolah di Jepara. Agus menilai pentingnya belajar tatap muka di sekolah, karena bisa membentuk karakter anak-anak.

 

1312