Home Kesehatan Hore, Pemkab Wonogiri Izinkan PTM Digelar

Hore, Pemkab Wonogiri Izinkan PTM Digelar

Wonogiri, gatra.net – Kabar baik untuk lingkungan pendidikan. Sebab, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Jawa Tengah, telah memberikan lampu hijau untuk diselenggarakannya pembelajaran tatap muka (PTM).

PTM terbatas akan dimulai pada Senin (18/10) mendatang, baik jenjang SD hingga SMA/SMK. Keputusan ini menjadi jawaban pertanyaan kalangan pendidik yang sebelumnya menunggu kejelasan tentang boleh tidaknya jenjang SD mengikuti PTM terbatas mengingat mayoritas siswa tidak terkaver vaksinasi.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan, izin digelarnya PTM bagi semua sekolah diambil berdasar kajian dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri dan Satgas pada pekan ini. Ada beberapa pertimbangan yang melatarbelakangi, di antaranya saat ini Kabupaten Wonogiri berada di wilayah aglomerasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. Penularan Covid-19 tergolong kecil, meski masih ada penambahan kasus terkonfirmasi positif.

"Siswa kelas I-VI boleh ikut PTM terbatas. Memang siswa SD mayoritas belum terkaver vaksinasi karena usia mereka kurang dari 12 tahun. Tetapi kalau yang dibolehkan mengikuti PTM hanya pelajar yang sudah divaksin, siswa SD yang bisa ikut hanya sebagian kecil. Padahal, jumlah siswa SD sangat banyak," ucap Joko Sutopo yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri.

Selain itu, satuan pendidikan di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) juga boleh mengikuti kebijakan tersebut. Bupati menyebut sekolah maupun madrasah adalah entitas pendidikan yang berada dalam satu wilayah yang sama. Oleh karena itu, madrasah bisa langsung menyesuaikan.

"Seluruh siswa boleh mengikuti PTM, tetapi dengan pembatasan yang diatur sesuai kondisi sekolah masing-masing. Contohnya, PTM digelar dengan kapasitas 50%. Pada hari berikutnya 50% siswa yang sebelumnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) mendapat giliran menjalani PTM," terangnya.

Pada sisi lain, dilanjutkan Bupati, seluruh siswa berusia lebih dari 12 tahun yang tercatat hampir 32.000 orang, guru, dan tenaga kependidikan sebanyak lebih dari 9.000 orang sudah divaksin. Vaksinasi terhadap sasaran tersebut sudah 100%. 

Sementara itu, capaian vaksin dalam skala kabupaten pun sudah mencapai 80,15% hingga Kamis (14/10) pukul 12.00 WIB. Realisasi vaksinasi secara akumulasi, yakni 685.811 orang dari total sasaran 855.663 orang.

1180