Home Gaya Hidup Halte Wisata Sungai Serayu di Banyumas Diuji Coba, Tahun Depan Beroperasi

Halte Wisata Sungai Serayu di Banyumas Diuji Coba, Tahun Depan Beroperasi

Banyumas, gatra.net- Pemerintah Kabupaten Banyumas menguji coba Halte Wisata Sungai Serayu di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (5/10). Destinasi wisata tersebut direncanakan dapat beroperasi secara resmi tahun 2022.

Bupati Banyumas, Achmad Husein bersama sejumlah pejabat, melakukan uji coba dengan menaiki perahu dari halte tersebut menuju perbatasan Desa Papringan, Kecamatan Banyumas dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Bahkan, Bupati dan rombongan juga sempat menikmati sarapan dari atas perahu. "Asyik ya, ada sensasi," komentar Husein usai uji coba.

Husein mengatakan, dermaga dan kapal di halte tersebut masih membutuhkan sejumlah persiapan sebelum resmi beroperasi. Pengelola, yakni Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tambaknegara, bersama instansi terkait harus menyiapkan sarana dan prasarana keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Dia mengatakan, pengelola harus menyiapkan tim petugas pengamanan atau safety guard di setiap titik. Mereka bertugas memantau aktivitas perahu untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu.

"Ini uji coba saja kita ya. Awal tahun depan nanti kita usahakan, lima perahu bisa. Tapi harus ada safety guard dulu. Sebetulnya, harus ada pengecekan safety dulu. Safety harus ada life jacket, perahunya dicek, kapasitasnya dicek, sambil jalan ya untuk masyarakat saja (boleh naik perahu)," jelas Husein.

Dia mengatakan, pada tahun 2022, pihaknya akan menghadirkan kapal makan malam, jet ski dan banana boat. "Awal tahun depan kami usahakan, lima perahu bisa lah. Tapi safety guard dulu. (Nanti ada) kapal besar untuk makan malam, konsepnya seperti di Bangkok, Thailand. Kalau banana boat tahun depan sudah bisa tahun depan," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, untuk pengembangan wisata Sungai Serayu saat ini, baru tersedia dua halte.

Pemkab Banyumas, kata dia, berencana membangun empat halte dan satu dermaga besar di Kawasan Wisata Sejarah Kota Lama Banyumas. "Nantinya, di setiap halte akan ada tempat-tempat untuk UMKM," katanya.

Pemkab Banyumas, kata dia, sudah mengirimkan surat ke Kementrian Perhubungan untuk meminta dua halte tambahan dan satu dermaga besar di Kedunguter, Banyumas.

Sebagai informasi, pembangunan halte wisata tersebut menelan biaya Rp2,5 miliar. Sementara untuk Dermaga Wisata diperkirakan menghabiskan anggaran Rp23 miliar.Sementara itu, Kepala Desa Tambaknegara Sulam mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyediakan tersedia tiga perahu yang beroperasi di halte tersebut.

Kepala Desa Tambaknegara, Sulam mengatakan, pihaknay menyediakan dua perahu untuk wisatawan dan satu untuk pengawas. Perahu tersebut dibiayai desa dan dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bekerjasama dengan karangtaruna setempat.

"Satu perahu yang besar itu sampai Rp 50 juta, yang kecil itu Rp 20 juta, beli perahu bekas. Kalau yang besar muat sampai 25 orang, yang kecil maksimal 14 orang," ujarnya.

Dia mengatakan, sedikitnya 60 orang pekerja yang berasal dari warga asli Desa Tambaknegara yang diberdayakan. Mereka merupakan paguyuban warga Dusun Kaliwangi dan terbiasa hidup di sekitar hilir Sungai Serayu untuk mengoperasikan kapal.

Pada masa uji coba ini, halte wisata tersebut dibuka Sabtu-Minggu pukul 08.00 WIB pagi sampai 16.00 WIB sore. Tarifnya, setiap orang dikenai Rp 10 ribu dengan rute halte Tambaknegara ke perbatasan Papringan pulang pergi.

1789