Home Kesehatan 66 Siswa Isoter di SMPN 4 Mrebet Purbalingga Dipulangkan

66 Siswa Isoter di SMPN 4 Mrebet Purbalingga Dipulangkan

Purbalingga, gatra.net - Sebanyak 66 siswa yang menjalani isolasi terpusat (isoter) di SMP negeri 4 Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah telah dipulangkan. Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Purbalingga melepas mereka secara simbolis kepada orang tua siswa.

Bupati Tiwi mengatakan sesuai aturan kesehatan siswa yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 harus melakukan isolasi selama 10 hari, apabila mereka tidak mengalami gejala berat atau hanya gejala ringan.

"Alhamdulillah, hari ini isolasi terpusat yang dilakukan di SMP Negeri 4 Mrebet sudah masuk hari ke 10, sesuai aturan kesehatan," ujarnya, saat memulangkan para siswa, Kamis lalu.

Dia mengingatkan para pelajar dan orang tua, agar mematuhi protokol kesehatan dan menyemangati anak-anaknya untuk terus belajar. Kepulangan mereka kemudian diantar dengan armada dari kepolisian Polres Purbalingga.

Sebelumnya, dokter jaga di tempat isoter SMPN 4 Mrebet, dr Najib Rofi, melaporkan jumlah siswa isolasi terpusat yang ditangani sejak 21 September 2021 sebanyak 66 siswa, terdiri dari 36 siswi putri dan 30 siswa laki laki. Pelaksanaan isoter menggunakan 7 ruang kelas masing masing kelas terdiri dari 8 - 10 siswa.

"Kondisi siswa selama isolasi secara umum sehat, baik, bergejala ringan tapi tidak menunjukkan gejala yang parah. Selama pelaksanaan isolasi terpusat dilakukan kegiatan rutin berupa pemantauan imunitasnya, pemberian obat dan vitamin, olahraga, senam, kerja bakti, kegiatan kebersihan ruangan hingga sterilisasi dengan desinfektan," jelasnya.

Adapun terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Bupati Tiwi mengaku masih akan melakukan evaluasi hingga 4 Oktober. Sebelum PTM dimulai, pihaknya berfokus untuk mempercepat vaksinasi bagi pelajar.

Selain itu, PTM juga akan diprioritaskan bagi SMA/SMK terutama untuk siswa kelas 12 (kelas III).

"Untuk PTM kita akan evaluasi dahulu kesiapanya. Syaratnya kita percepatan vaksinasi (pelajar) dulu minimal 30%. Sekolah juga harus membentuk Satgas Covid-19 untuk pengawasan prokes secara ketat," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono, mengungkapkan total vaksinasi di Purbalingga telah mencapai lebih dari 30%. Sedangkan khusus vaksinasi pelajar baru mencapai 3.790 siswa atau 3,5% dari target vaksinasi pelajar sebanyak 95.208 siswa.

"Sesuai arahan Satgas, kita akan percepat vaksinasi untuk pelajar, lansia dan guru. Kemarin alokasi vaksin di Puskesmas sudah habis. Kemudian saat ini sedang menghabiskan yang ada di Kodim. Nanti kalau droping vaksin datang lagi kita habiskan lagi untuk itu (pelajar, lansia dan guru)," kata Hanung.

1174