Home Kesehatan Mengintip Repotnya Vaksinasi ODGJ, Tentara dan Polisi Turun Tangan

Mengintip Repotnya Vaksinasi ODGJ, Tentara dan Polisi Turun Tangan

Banyumas, gatra.net – Pemerintah bertekad mendistribusikan vaksin untuk seluruh kelompok masyarakat, tak terkecuali Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Vaksinasi untuk kelompok ini tentu berbeda dengan kelompok lain pada umumnya.

Untuk memvaksin kelompok ini, vaksinator dan petugas yang terlibat lebih repot. Maklum, mereka berhadapan dengan orang dengan gangguan jiwa yang tentunya perilakunya tak terduga.

Vaksinasi Covid-19 untuk kelompok ODGJ salah satunya dilakukan di Desa Pucungkerep, Kecamatan Kaliwiro, Wonosobo. Delapan peserta vaksinasi  ternyata merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan penyandang disabilitas.

Berbeda dengan vaksinasi pada umumnya, para penyandang gangguan jiwa tersebut memerlukan pengawalan khusus dari bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Kaliwiro, Serda Rojabin. Pengawasan dan pengawalan bagi penyandang gangguan jiwa diakui sejumlah tenaga vaksinator sangat penting karena kondisi psikis ODGJ bisa tiba-tiba berubah pada saat menjalani vaksinasi.

“Kami dari Koramil 11/Kaliwiro senantiasa siap mendukung penuh kegiatan vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang dalam kondisi demikian ini, tentu kita kawal dan awasi agar lancar sampai tuntas,” kata Rojabin.

Meski lebih merepotkan, Serda Rojabin menegaskan ODGJ juga memiliki hak untuk vaksin mengingat mereka juga rentan paparan virus corona. Sehingga saat tim vaksinator dari Puskesmas menggelar kegiatan vaksinasi keliling ke desa, ia mengaku langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk mendampingi dan mengawasi sasaran khusus tersebut.

“Hasil koordinasi kami, ada 8 orang sasaran vaksinasi khusus yaitu kategori ODGJ dan penyandang disabilitas yang bersedia hadir langsung ke lokasi vaksinasi gratis di Balai Desa Pucungkerep,” lanjut Seda Rojabin.

Harapannya, para ODGJ maupun penyandang disabilitas tersebut akan memiliki imunitas pascavaksin sehingga akan mengurangi risiko apabila di masa-masa mendatang terpapar Covid-19. Tidak hanya dalam kegiatan vaksinasi, dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona, personel TNI di Koramil 11/Kaliwiro diakui Serda Rojabin juga bersinergi dengan jajaran terkait lainnya seperti Bhabinkamtibmas dan tenaga medis di Puskesmas serta Satgas Kecamatan.

“Kegiatan yang sifatnya merupakan upaya mencegah penularan seperti tracing, tracking sampai penyaluran obat-obatan dikerjakan bahu-membahu demi saling meringankan beban satu dengan lainnya,” tandasnya.

Selain itu, ia juga selalu siap saat diajak untuk acara sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat demi terbangunnya kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya virus corona. Dengan kerja sama seluruh pihak tersebut, ditambah kooperatifnya masyarakat, ia mengaku optimis pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun ini bakal dapat diakhiri dan seluruh sendi kehidupan masyarakat dapat berjalan normal kembali.


 

1199