
Jakarta, gatra.net- RM Maulianta Sitepu selaku SEVP Operation PTPN 2 mengatakan manajemen PTPN2 membuat sistem terasan pada areal kebun sawit di Seberang, Kabupaten Langkat. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan produksi sawit yang ditanam di daerah perbukitan terjal dan miring. "PTPN2 membuat sistem ini tentunya untuk meningkatkan produksi sawit di daerah yang memiliki topografi berbukit dan terjal," ucapnya, Minggu (26/9).
Mewakili Direktur PTPN2 Irwan Perangin-angin, Maulinta mengatakan dengan membuat terasan ini dapat memudahkan petani dan pelaksana pemeliharaan dan saat memanem kelapa sawit.
Dilansir dari berbagai sumber, dengan sistem ini, lanjut Maulinta, produksi sawit dapat mencapai target sebesar 20 ton per hektare. Dengan begitu sistem ini pun dapat terus meningkatkan produksi sawit.
Maulinta yang didampingai GM Wilayah DRU, Ilham, menjelaskan pembukaan areal baru di kebun sawit di wilayah Seberang itu seluas 1.128,54 hektare. Lahan tersebut berada di Afdeling 1 seluas 362,87 hektare, Afdeling II 394,63 hektare, Afdeling III 136,24 hektare, dan Afdeling IV,VII seluas 234,80 hektare.
Sementara untuk penanaman bibit sawit di kebun sawit tersebut direncanakan akan selesai paling lama bulan November 2021.
Disamping itu Konsultan Tanam Ulang PTPN, Bincar BS Dalimunthe, mengatakan bila PTPN 14 yang memiliki areal kemiringan yang sama dengan PTPN 2, melakukan "benchmark" ke PTPN2. Hal ini dilakukan untuk belajar cara peremajaan, pembukaan areal baru untuk tanaman kelapa sawit. Pihak PTPN14 juga berencana melaksanakan penanaman pada areal baru.