
Kendal, Gatra.com - Sebagai tindaklanjut MoU Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah bersama 8 pelaku usaha di Kawasan Industri Kendal (KIK) yang akan mendapatkan insentif, yang rencananya akan diberikan Tax Holiday dan Tax ekselon dari Kementerian Investasi, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mendampingi Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi RI, Nurul Ichwan dan Direktur Perencanaan Jasa Fitrianto meninjau KIK.
Dalam kunjungannya, Bupati Kendal bersama Debuti Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi RI melihat secara langsung perusahaan-perusahan yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan di kawasan zona yang diperuntukan untuk industri.
"Bersama Debuti Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi melihat secara langsung seperti apa kondisnya, dan harapannya insentif tersebut akan segera diberikan kepada 8 pelaku usaha di Kabupaten Kendal," kata Dico M Ganinduto, Rabu (22/9).
Delapan para pelaku usaha ini nantinya akan melibatkan para pelaku UMKM, baik dalam pembangunan pabrik maupun saat sudah berproduksi. Dikatakan, progres pembangunan KIK, sampai saat ini sudah ada 20 tenant yang sudah produksi, 11 pabrik sedang kontruksi, dan 60 pengusaha yang sudah beli lahan.
"Artinya dari awal hingga hari ini cukup baik. Harapannya ke depan akan kita kejar agar lebih cepat lagi, dan Kawasan Indusi Kendal bisa lebih berkembang, sehingga tenaga kerja dari Kendal akan lebih banyak lagi, terlebih efek domino perekonomian akan lebih terbangun jika industrinya bisa bertambah," ungkapnya.
Bupati Kendal juga akan memperjuangkan beberapa hal lagi, seperti Pelabuhan Tanjung Kendal dan jalur gas. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mendapatkan prioritas industri. Karena beberapa industri harus mendapatkan gas lebih baik. "Ini kita perjuangan bersama, agar pertumbuhan ekonomi yang ada di Kabupaten Kendal maupun Provinsi Jawa Tengah secara umumnya segera bisa membaik," ucapnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi RI, Nurul Ichwan usai melihat secara langsung lokasi yang ada Kendal, baik itu Kawasan Ekonomi Khusus maupun di kawasan zona yang diperuntukan untuk industri, ia menilai bahwa, Kendal punya ekosistem yang baik untuk menjadi kebangkitan-kebangkitan ekonomi di Jawa Tengah.
Menurut Nurul Ichwan hal ini bisa dilihat dari masa pandemi ini, Kabupaten Kendal justru mendapatkan tenant-tenant dari investor asing, yang merupakan tenant-tenant besar yang dapat mensuplay kebutuhan Internasional.
"Dengan demikian kami berharap, dari sini kita dapat tenant yang lebih baik, dan jika nanti kita sebarkan lagi di kawasan peruntukannya, maka akan lebih bisa mengundang banyak lagi investor-investor masuk, dengan harapan efek positifnya akan berdampak baik, tidak hanya di Kendal saja, tapi juga Jawa Tengah, bahkan akan memberikan kontribusi secara nasional," katanya.