Batanghari, gatra.net – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Jambi, Agung Wihadi, masih menanggung tugas berat karena instansi yang dipimpinannya kekurangan Pengawas sekolah. 

Berdasarkan data dari anak buahnya, jumlah Pengawas sekolah untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Batanghari cuma 24 orang. 

"Pengawas sekolah kurang mengakibatkan pengawas over kapasitas. Idealnya satu pengawas bertugas untuk 10 sekolah. Pengawas banyak pensiun, kadang satu kecamatan cuma satu pengawas," ujarnya dikonfirmasi gatra.net, Senin (20/9).

Dinas PDK akan mengambil langkah berupa penyesuaian jumlah pengawas dan sekolah. Agung berujar, syarat menjadi pengawas harus berijazah S1, bertugas menjadi guru minimal harus 8 tahun.

"Kalau kepala sekolah harus 2 tahun bertugas dan pangkat III C serta mempunyai sertifikat pengawas. Umur mereka tidak melebihi 56 tahun," katanya.

Agung ingin perekrutan Pengawas sekolah tahun ini harus sudah mengikuti calon kepala sekolah (Cakep). Sebab, tidak mungkin orang tanpa kompetensi dijadikan pengawas. Ia tak menampik banyak Pengawas tidak memiliki sertifikat.

"Masalah lolos tidak lolos ini karena kebutuhan kita mendesak, karena kebutuhan sangat mendesak. Bukan menabrak aturan ya, aturan saat itu kita pakai aturan lama," ujarnya.

Karena kala itu mendesak, kata dia, maka langkah yang diambil Dinas PDK Batanghari adalah verifikasinya berkualifikasi. Pengawas sekolah tanpa sertifikat tidak akan mendapatkan tunjangan dana sertifikasi.

"Sanksinya itu, jadi sanksinya itu lah. Ketika kita menabrak aturan karena kebutuhan, sanksinya ya dia tidak dapat tunjangan sertifikasi," katanya.

Pengawas sekolah harus melaksanakan calon pengawas (Cawas) yang sedang Dinas PDK perjuangkan saat ini. Agung optimistis permalasahan kekurangan Kepala Sekolah dan Pengawas sekolah akan selesai tahun 2022. 

"Tak selesai tahun ini saya angkat tangan," ujarnya.

Jumlah sekolah berdasarkan data Dinas PDK Batanghari diperoleh gatra.net meliputi SD Negeri berjumlah 204 sekolah dan SD Swasta 11 sekolah. Jumlah SMP Negeri 36 sekolah dan SMP Satu Atap 10 sekolah serta SMP Swasta berjumlah 14 sekolah.