Kupang, gatra.net – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Litbang, menyelenggarakan kegiatan Indeks Inovasi Daerah atau Innovative Government Award (IGA). Dalam hal ini, Kemendagri melakukan pengamatan, penelitian, dan penilaian terhadap inovasi-inovasi di daerah se-Indonesia.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja daerah dalam mencapai tujuan otonomi daerah. Tujuannya, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah. Dari hasil penilaian tersebut, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk urutan ketiga terbaik nasional.

"Hasil pengumuman IGA, untuk kluster provinsi se-Indonesia, Pemprov NTT meraih nomor tiga terbaik se-Indonesia dengan skor 86,44 dan kluster provinsi. Sementara untuk Kabupaten/Kota, NTT juga mendapat rangking 16 dari 548 Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia," ujar PLT. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Prisila Parera pada Minggu (19/9).

Prestasi terbaik ini, kata Prisila, merupakan keberhasilan semua pelaku pembangunan di NTT, khususnya seluruh ASN di NTT sebagai aset terbesar di daerah ini.

“Keberhasilan Pemprov NTT meraih nilai terbaik IGA ini merupakan keberhasilan semua pihak. Antaranya pelaku pembangunan dan para aparatur sipil negara (ASN) sebagai aset terbesar di daerah ini,” ujarnya.

Prestasi Pemprov NTT meraih prestasi urutan ketiga nasional, kata Prisila, sesuai hasil inovasi-inovasi yang telah dilakukan di daerah ini terkait pembangunan yang sudah, sedang, dan yang akan dilaksanakan perlu ditingkatkan.

“Untuk itu, Pak Gubernur minta agar semua pihak jangan berpuas diri dengan prestasi hasil penilaian IGA ini. Harus terus berkolaborasi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru. Karena verifikasi tim Kemendagri dan Kementrian/Lembaga masih akan dilanjutkan. Kita berhartap NTT naik peringkat lagi, jangan turun klasemen,” kata Prisila.