
Wonogiri, gatra.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mulai menggelar vaksinasi Covid-19 kepada siswa SMA/SMK, Kamis (9/9). Vaksinasi dosis pertama yang digelar selama empat hari tersebut menggunakan vaksin jenis sinovac.
Diketahui vaksinasi bagi pelajar ini diikuti oleh SMAN 1 Wonogiri, SMAN 2 Wonogiri, SMKN 1 Wonogiri, SMKN 2 Wonogiri, dan sekolah lainnya di kawasan kota Wonogiri. Vaksinasi ini sebagai persiapan memulai pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan diikuti siswa SMA/SMK sederajat pada September ini.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, vaksinasi siswa di pendopo rumah dinasnya merupakan awalan. Sedangkan pada hari berikutnya vaksinasi pelajar digelar di sejumlah kantor kecamatan yang terdapat SMA/SMK dan yang sederajat.
Satu lokasi vaksinasi mencakup siswa yang bersekolah di beberapa kecamatan. Targetnya satu lokasi memvaksin 1.200 sasaran/hari.
"Sasaran siswa SMA/SMK sederajat ada lebih dari 31.800 anak. Seluruh siswa akan kami vaksin dulu. Kalau ada siswa yang takut akan didampingi guru," kata Bupati Wonogiri yang akrab disapa Jekek tersebut.
Vaksinasi pelajar ini tidak hanya menyasar siswa berkependudukan Kabupaten Wonogiri saja, tetapi siswa warga luar daerah yang bersekolah di Kabupaten Wonogiri dan siswa warga Kabupaten Wonogiri yang bersekolah di luar daerah tetap akan dicover.
"Khusus siswa warga Kabupaten Wonogiri yang bersekolah di luar daerah akan dijaring melalui pendataan pemerintah desa dan kecamatan. Mereka semua anak negeri, semua harus dilindungi dari Covid-19," tegas Jekek.
Dia tak khawatir vaksinasi siswa akan terkendala karena stok vaksin Sinovac lebih dari cukup, yakni lebih dari 40.000 dosis. Seluruh sumber daya manusia (SDM) pendukung, seperti vaksinator, sukarelawan, dan lainnya pun siap dikerahkan.
Jekek menyampaikan, usai pelajar setingkat SMA kelar vaksinasi, maka tidak menutup kemungkinan vaksinasi akan menyasar pada kalangan pelajar SMP, lalu SD (minimal usia 12 tahun) dan berbarengan dengan masyarakat umum.
"Kalau hari ini adalah jenjang siswa tingkat SLTA sederajat kalau sudah selesai ke SMP, selesai ke SD dan seterusnya," ucapnya.
Jekek menambahkan, meski pelajar sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama, namun tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, diantaranya memakai masker, tidak berkerumun, jaga jarak, mencuci tangan, dan membatasi mobilitas. Sebab pagebluk ini belum berakhir.