Home Kebencanaan Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dapat Uang Duka

Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Dapat Uang Duka

Jakarta, gatra.net – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan uang pemakaman dan uang duka untuk korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang. 

Direktur Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Abdul Aris, berujar bahwa korban diberikan Rp6 juta untuk biaya ambulans dan pemakaman. Selain itu, terdapat uang duka untuk masing-masing keluarga korban sebesar Rp30 juta.

"Untuk biaya pemakaman Rp6 juta kemudian untuk uang duka Rp30 juta. Itu yang kita berikan dari kementerian," ucap Abdul di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (10/9). Ia juga berujar bahwa Kemenkumham memberikan biaya rumah sakit bagi korban.

Direktur Pencatatan Sipil, Handayani Ningrum, berujar bahwa pihaknya membantu memproses dokumen kependudukan korban, seperti Kartu Keluarga, KTP, dan akta keluarga. Menurutnya, keluarga tidak perlu mengurus sendiri.

"Jadi keluarga korban dari semua yang menjadi korban ini. Tidak perlu mengurus sendiri, kami yang akan menguruskannya dan memberikan langsung kepada keluarga," ucap Handayani.

Keluarga salah satu korban kebakaran, Meyrisa, berujar bahwa ia mendapatkan uang dari pemerintah sebesar Rp36 juta. Meyrisa merupakan adik dari Rudhi (43), korban kebakaran yang sudah teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Kamis (9/9).

"Saya mau bilang terima kasih sama pemerintah yang juga sudah berpartisipasi memberikan santunan sebesar Rp30 juta  dan Rp6 juta untuk kakak saya Rudhi. Terima kasih," kata Meyrisa.

Mengutip keteragan tertulis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang diterima gatra.net pada Rabu (8/9), kebakaran ini terjadi di Blok C pada pukul 01.50 WIB. Penyebabnya, sementara ini diduga dari korsleting listrik.

"Di blok hunian Chandiri 2 (Blok C 2) pada Rabu, 8 September 2021 pukul 01.50 WIB," demikian Ditjenpas pada Rabu (8/9).

Saat ini, total korban meninggal dunia dari kebakaran ini adalah 44 orang. ngka tersebut setelah terdapat 3 korban lain yang meninggal dunia pada Kamis (9/9) setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang pada Rabu (8/9).

146