
Slawi, gatra.net - Pemerintah Kabupaten (Pemab) Tegal, Jawa Tengah mulai mempersiapkan pembukaan obyek wisata Guci dengan menggelar simulasi pembukaan, Senin (23/8). Pembukaan secara terbatas obyek wisata yang sudah ditutup lebih dari dua bulan itu menunggu izin dari pemerintah pusat.
Simulasi digelar di pintu masuk Guci dengan melibatkan antara lain Satgas Penanganan Covid-19, kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, dan pelaku wisata di Guci. Dalam simulasi ini, diperagakan pengunjung yang akan masuk Guci terlebih dahulu dicek asal daerahnya.
Pengunjung yang bukan berasal dari Kabupaten Tegal, langsung diminta putar balik. Sedangkan pengunjung yang sudah dipastikan warga Kabupaten Tegal selanjutnya dicek suhu tubuhnya dan diminta menunjukkan kartu atau sertifikat sudah vaksin.
Kemudian jika sudah memenuhi persyaratan untuk masuk tersebut, pengunjung diminta melakukan pembayaran tiket secara nontunai dengan Quick Respones Code Indonesia Standard (QRIS). Hal ini untuk menghindari kontak.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Tegal Saidno mengatakan, simulasi digelar untuk persiapan uji coba pembukaan Guci.
"Dengan harapan, simulasi ini memberikan pemahaman kepada petugas di pintu masuk terkait tugas-tugasnya dan akan diikuti dengan sosialisasi bagi pengunjung ketika nanti Guci dibuka setelah mendapatkan izin atau secara regulasi ada aturan yang membolehkannya," ujarnya.
Saidno menegaskan, setelah digelar simulasi, Guci tidak serta merta akan langsung dibuka. Pembukaan menunggu izin terlebih dahulu dari pemerintah pusat.
Selain itu, sesuai simulasi yang digelar, jika sudah dibuka nantinya untuk sementara hanya menerima pengunjung dari Kabupaten Tegal serta dilakukan pembatasan jam operasional yakni dari 07.00 hingga 17.00 WIB dan jumlah pengunjung dibatasi maksimal 20 persen dari kapasitas.
"Mudah-mudahan nanti malam akan ada hasil evaluasi dan pengumuman PPKM dari pemerintah pusat. Kalau Kabupaten Tegal bisa level 2, berarti secara regulasi yang lazim, kita bisa membuka secara bertahap dan terbatas," ujarnya.