
Pati, gatra.net- Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah memiliki sejarah panjang hingga berdiri pada era kolonialisme. Ada beberapa versi, tetapi yang cukup asing adalah rumah sakit tersebut tidak lepas dari peranan Kiai Sadrach, seorang penyebar agama Kristen di tanah Jawa. Dalam perjalannya, Kiai Sadrach sempat menyebarkan siar Kristen dan banyak memiliki pengikut di kawasan Muria, terlebih di Pati bagian Utara.
Tokoh Masyarakat Desa Keboromo, Ahmad Munir mengatakan, lantaran jasa-jasa Kiai Sadrach membumikan Kristen. Seorang penginjil Belanda, PA Jansz membangun RSK Tayu untuk didedikasikan kepada Kiai Sadrach sepeninggalnya.
"RSK Tayu itu dibangun oleh Belanda sebagai hadiah atas jasa-jasa Sadrach. Sadrach dikasih hadiah tanah di situ. Setelah beberapa tahun kemudian oleh Belanda dibangun rumah sakit. Itu dibangun pada tahun 1933," ujarnya, Kamis (19/8).
Kemudian, lanjutnya, RSK Tayu yang diketahui bertipe C, di bawah naungan Yayasan Kesehatan Kristen Sekitar Muria (YKKSM). Dan sempat menjadi rumah sakit unggulan pada tahun 1970. "Sangat maju dulu rumah sakit Kristen itu di tahun 70-an. Orang jauh-jauh banyak dirawat di situ," jelasnya.
Imbuh Munir, sebelum membangun perumahan untuk para dokter yang bekerja di rumah sakit tersebut. Dikatakannya, dahulu RSK Tayu memiliki lapangan sepakbola. "Di lapangan itu, terdapat sumur tua yang konon menjadi tempat pembuangan dua mayat orang Belanda di situ. Makanya menurut orang-orang di area itu angker," ungkapnya.
Munir menyebutkan, peristiwa di luar akal sehat di RSK Tayu memang banyak dialami oleh warga sekitar. Bukan hanya setelah rumah sakit tersebut terbengkalai pada tahun 2013, tetapi jauh sebelum itu sudah banyak kejadian janggal yang dituturkan dari mulut ke mulut. "Banyak kejadian aneh di situ, banyak yang ngalamin juga," ucapnya.
Sebelumnya, video viral yang memperlihatkan percakapan pria asal Bandung yang mengaku membesuk dan menginap di Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu yang mangkrak bertahun-tahun, masih menjadi perbincangan. Tidak hanya bagi warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah saja, tetapi juga menjadi sorotan netizen di Nusantara.
Usut punya usut, ternyata video tersebut diambil pada Sabtu (14/8) lalu di depan Agen Bus PO Sahaalah di Terminal Tayu. Agen Tiket Bus PO Tunggal Jaya, Wawan Gundul mengatakan, sebenarnya tidak hanya satu orang saja yang menginap di RSK yang telah tutup sejak 2013 silam, tetapi total ada tiga orang. Ketiganya menginap selama tiga hari untuk menunggui temannya yang sakit di rumah sakit tersebut.
"Katanya saat kita tanya, mereka tidur di ruang Manggis RSK Tayu, tiga hari mereka di sana. Besuk temannya di sana. Mereka mulai menginap itu sejak 1 Suro atau hari Selasa (10/8). Datang ke kita yang videonya viral itu pada Sabtu (14/8)," ujarnya, Rabu (18/8).