Home Kesehatan PPKM Diklaim Berhasil, BOR RS di Banjarnegara Turun Drastis

PPKM Diklaim Berhasil, BOR RS di Banjarnegara Turun Drastis

Banyumas, gatra.net – Bed of Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), menurun drastis seturut melambatnya laju penularan Covid-19. Salah satunya di RSI Banjarnegara. Sepekan terakhir, jumlah hunian di bangsal Covid-19 sudah tidak penuh berjejal seperti sebelumnya.

Person In Charge (PIC) Covid-19 di RS Islam Banjarnegara, dr, Masrurotut Daroen, mengatakan, kasus Covid di RS tempatnya bertugas sepekan terakhir turun lebih dari 50%. Jika biasanya di atas angka 80 orang, sekarang hanya kisaran 20-an pasien.

"Alhamdulillah jumlah kasus rawat inapnya sudah turun sangat drastis. Dari sebelumnya di angka diatas 80-an, sekarang ya paling 20 sekian, semoga terus menurun dan menjadi normal," katanya, Rabu (18/8).

Menurut dia, menurunnya penularan Covid-19 adalah salah satu keberhasilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah diperpanjang beberapa kali. Pembatasan mobilitas dan aktivitas membuat interaksi massal berkurang dan berhasil menurunkan laju penularan.

“Jadi ini suatu pencapaian. Untuk negara Indonesia, termasuk Banjarnegara ya, bahwa sudah mulai menurun. Penanganannya sudah semakin baik. Kemarin kan kita PPKM, PPKM sampai beberapa periode, ini memengaruhi mobilitas dari masyarakat. Sehingga penularan akan terkendali,” ujarnya.

Di lain sisi, cakupan vaksinasi Covid-19 semakin meluas. Dengan begitu, ketika seseorang yang sudah divaksin terpapar, maka gejalanya tak seberat seperti sebelumnya sehingga tak perlu dirawat intensif.

“Kemudian cakupan vaksinasi juga semakin meningkat,” kata Masrurotut Daroen.

Dia juga menilai, masyarakat semakin taat protokol kesehatan setelah melihat lonjakan Covid-19 periode Juli hingg awal Agustus lalu. “Ada peningkatan kedisiplinan masyarakat,” ucap dia.

Penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat intensif juga menurunkan jumlah kebutuhan oksigen. Jika sebelumnya kebutuhan oksigen mencapai 130-an lebih tabung per hari, kini jumlahnya menurun jauh di bawah itu. Dia memastikan, pasokan dan stok oksigen aman.

"Pasien menurun kebutuhan menurun, pasien yang datang cenderung dalam kondisi baik, sehingga tak memerlukan oksigen banyak," ucap dia.

1453