Solo, gatra.net – Pemakaman raja Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX, dijadwalkan pada Minggu (15/8) pukul 10.00 WIB. Rencananya pemakaman ini akan digelar dengan berbagai prosesi adat sesuai tradisi kerajaan di Solo tersebut.

Staf humas Pura Mangkunegaran, Joko Pramudyo, mengatakan pemakaman akan diiringi alunan gamelan Gendhing Ketawang. Selanjutnya tiga iringan gamelan juga dilantunkan, yakni Gendhing Menyan Kobar, Gendhing Kaler Megeng, dan Gendhing Renyep.

”Nantinya akan dibuka dengan Pambiworo yang dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup. Dilanjutkan dengan perwakilan dari keluarga untuk Pambagyoharjo serta dilanjutkan dengan sambutan dari Pemkot Solo,” kata Joko.

Setelah prosesi sambutan, dilanjutkan penyerahan akta kematian dari Pemkot Solo pada keluarga dan dilanjutkan dengan doa. Prosesi terakhir berupa penutupan peti jenazah dan pemberangkatan jenazah menuju makam bersama iring-iringan.

”Untuk prosesi ini kita laksanakan protokol kesehatan ketat,” kata Joko.

Rencananya, 60 menit sebelum prosesi, akses masuk pelayat ke kawasan Pura Mangkunegaran akan ditutup. Setelah pemakaman, Pura Mangkunegaran juga akan menggelar tahlilan selama tujuh hari. Tahlilan ini akan dilaksanakan sesuai prokes.

KGPAA Mangkunegara IX akan dimakamkan di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar. Prosesi pemakaman dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai.