Home Kebencanaan Setiap Hari Banjir Rob, Warga Tambak Lorok Tagih Janji Wali Kota Semarang

Setiap Hari Banjir Rob, Warga Tambak Lorok Tagih Janji Wali Kota Semarang

Semarang, gatra.net - Sudah satu tahun terakhir Desa Tambak Lorok Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, selalu dilanda banjir rob akibat pasang air laut. Kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu. Pasalnya, air rob menggenangi jalan kampung hingga mencapai 60 cm, bahkan sampai masuk ke dalam rumah.

Warga RT 04 WR 15 Tambak Lorok, Kiswanto, menuturkan sejak 2020 banjir rob rutin terjadi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

“Pada pukul 05.00 WIB air rob mulai naik mencapai 40 centimeter, kalau siang air semakin mencapai 60 centimeter hingga 70 centimeter. Aktivitas warga terganggu, anak-anak mau mengaji di masjid, bajunya selalu basah,” katanya kepada gatra.net, Sabtu (14/8).

Ia menyatakan penurunan permukaan tanah menjadi penyebab air rob setiap tahun semakin bertambah parah. Upaya mengatasi air rob dilakukan warga secara swadaya dengan meninggikan jalan kampung dan rumah. Usaha ini sia-sia karena setiap tahun air rob terus naik, karena wilayah Tambak Lorok berada di bibir pantai.

“Pada 2018 sudah dilakukan pembangunan Kawasan Bahari Tambak Lorok. Jalan utama telah ditigggikan sehingga tidak terkena air rob, tapi jalan-jalan kampung yang lebih rendah kebanjiran,” ujar pegawai swasta ini.

Permasalahan banjir rob di Tambak Lorok, lanjut Kiswanto bisa diatasi dengan pembangunan sabuk pantai. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat kampanye pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) 2020 pernah berjanji kepada warga Tambak Lorok kalau terpilih akan membangun sabuk pantai.

“Sampai sekarang setelah dilantik sebagai Wali Kota Semarang belum ada realisasi pembangunan sabuk pantai,” katanya.

Ketua RT 09 RW 15 Tambak Lorok, Ali Imron membenarkan Hendrar Prihadi pernah menjanjikan kepada warga kalau terpilih akan dibangunkan sabuk pantai.

“Saat kampanye Pilwakot pada 14 November 2020 Pak Hendi (panggilan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi) berjanji kalau di Tambak Lorok bisa meraih suara 80% akan dibangunkan sabuk pantai,” ujarnya.

Mendengar janji tersebut, seluruh ketua RT dan ketua PPK RT se-Tambak Lorok bergerak melakukan kampanye ke warga, sehingga pada pilwakot 2020, Hendi meraih suara 90% lebih.

Ali menambahkan warga Tambak Lorok sangat berharap pembangunan sabuk pantai segera direalisasikan agar bisa terhindari dari banjir rob. “Pembangunan sabuk pantai di Tambak Lorok adalah solusi mengatasi banjir rob,” katanya.

1878