Jakarta, gatra.net – Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat, terdapat 199 dokter meninggal akibat terinfeksi virus covid-19 selama bulan Juli 2021. Dengan tambahan tersebut, jumlah dokter yang gugur karena virus corona mencapai 640 orang sejak pandemi berlangsung.

Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi PB IDI, dr. Mahes Paranadipa menjabarkan kematian dokter terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur, yakni 140 orang, disusul Jawa Tengah sebanyak 96 orang, DKI Jakarta 94 orang, Jawa Barat 94 orang, dan Sumatra Utara 43 orang.

“Kami dengan hati yang berat untuk melihat penambahan angka-angka kematian teman sejawat dokter. Kami dari Tim Mitigasi IDI akan terus memantau kondisi teman-teman sejawat dokter yang saat ini dilaporkan masih terkonfirmasi, ada yang isolasi mandiri maupun dirawat di ICU,” jelasnya dalam konferensi pers daring, Rabu (4/8).

Mahesa menambahkan, beberapa wilayah di Jawa khususnya Jabodetabek memang menunjukkan tren penurunan kasus covid-19. Namun, daerah-daerah di luar Jawa justru melaporkan lonjakan kasus, seperti Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Indonesia Timur.

Dia pun berharap kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dapat makin efektif menurunkan jumlah kasus, sehingga turut mengurangi beban kerja tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, penurunan jumlah kasus kematian dokter seiring yang menurunnya jumlah kasus terkonfirmasi covid-19.

“Dengan penurunan jumlah kasus dan beban, mudah-mudahan teman-teman sejawat dan nakes yang bertugas di layanan kesehatan tetap optimal memberikan pelayanan dengan stamina yang baik, sehingga keselamatan dan kesehatan mereka pun bisa terjaga,” ungkapnya.