Banyumas, gatra.net – Perum Bulog memastikan stok beras di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah meski berkurang ribuan ton untuk berbagai bantuan. Alokasi terbesar yakni untuk beras bantuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Kedu, Meizarani, mengatakan penyaluran dilakukan secara bertahap selama dua pekan, sejak 28 Juli hingga 3 Agustus 2021 mendatang. Total bantuan beras untuk kabupaten Wonosobo mencapai 1.089 ton.

“Hari pertama akan disalurkan sekitar 53 ton, dan akan terus dilaksanakan sampai nanti sekitar 2 minggu dengan jumlah kurang lebih 1.089 ton untuk Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah penerima sebanyak 108.900 KPM dari penerima KPM PKH, KPM BST dan KPM BPNT non-PKH,” katanya, dalam keterangannya, Kamis (29/7).

Dia menjelaskan, stok beras di gudang bulog Wonosobo ada sekitar 2.500 ton. Beras tersebut mayoritas berasal dari Kabupaten Wonosobo sendiri. Jika dikurangi untuk bantuan beras PPKM ini sekitar 1.089 ton, masih ada sekitar 1.400 Ton.

“Dan kita masih terus akan menyerap beras terutama dari Wonosobo. jadi untuk 1 tahun ini stok beras di Wonosobo aman,” ucap dia.

Sementara, Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Wonosobo, Harti, juga menyampikan di Kabupaten Wonosobo, jumlah penerima manfaat Bantuan Beras PPKM bagi Keluarga Penerima Manfaat PKH dan BST sebanyak 77.784 KPM dengan total beras 777.840 kilogram. Rinciannya yakni, sebanyak 44.583 KPM PKH dan 33.201 KPM BST.

“Untuk setiap KPM mendapatkan masing masing 10 kilogram beras,” kata Harti.

Secara resmi, bantuan beras PPKM diberangkatkan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Kedu, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Wonosobo, Kepala Dinas Sosial PMD Wonosobo, dan Muspika Kecamatan Leksono.

Secara simbolis, bupati juga menyerahkan Bantuan Beras PPKM secara simbolis kepada 3 KPM dari Desa Sawangan.