Home Kesehatan Dua Bulan Jelang Purna Tugas, Asisten III Meninggal karena Covid-19

Dua Bulan Jelang Purna Tugas, Asisten III Meninggal karena Covid-19

Sukoharjo, gatra.net – Eko Adji Arianto meninggal dunia dua bulan menjelang purna tugas. Saat ini, almarhum menjabat sebagai Asisten lll Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Bidang Administrasi Umum.

Pria yang akrab disapa Adji tersebut meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19, Rabu (28/7). Almarhum meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno, Sukoharjo. 

"Per satu Oktober besok beliau purna tugas, jadi kondisi saat ini beliau masih aktif sebagai ASN," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo.

Almarhum terakhir masuk ke kantor pada hari Rabu (14/7), saat mengikuti video conference (vidcon) dengan Menko Marinves RI Luhut Binsar Panjaitan. Vidcon tersebut yakni membahas tentang penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Almarhum terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di RSUD Ir Soekarno selama beberapa hari. Almarhum meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB," ujarnya.

Widodo menceritakan, semula Adji mengeluhkan sesak napas saat bekerja di kantor dua pekan lalu. Sore harinya, Adji dan istrinya menjalani uji swab. Hasil uji laboratorium menyatakan istri Adji positif Covid-19, sementara Adji negatif.

"Beliau ngasih kabar ke saya kalau hasil labnya negatif, tetapi saya minta untuk isolasi mandiri," bebernya.

Namun, setelah dua atau tiga hari, sesak napas yang diderita Adji tak kunjung mereda bahkan bertambah parah. Kemudian kembali menjalani uji swab sekaligus menjalani rawat inap di RSUD Ir Soekarno, dan hasilnya positif Covid-19.

Almarhum dirawat secara intensif bersama istri dan ibu mertua yang juga terpapar Covid-19. Ketiga anggota keluarga ini dirawat di satu kamar. Sementara anak semata wayang almarhum negatif. 

"Saat perawatan saturasi oksigennya naik turun, setelah tiga hari minta untuk dicarikan donor plasma, kita carikan dapat dua, tetapi yang satu tidak cocok, lalu kita cari lagi, dan alhamdulillah dapat. Jadi sudah masuk dua kali plasma konvalesen," terangnya.

Namun kondisinya semakin menurun. Hingga takdir berkata lain, Adji meninggal setelah mendapatkan donor plasma. 

"Beliau sebenarnya tidak punya komorbid, di ruangan perawatan juga saling support, tetapi karena kondisi ngedrop, Allah berkehendak lain," katanya.

Adji diketahui mengabdi sebagai abdi negara selama lebih dari 25 tahun. Sebelum menjabat sebagai Asisten lll, Adji pernah menjabat sebagai Kabag Pembangunan Setda Sukoharjo dan pelaksana tugas (Plt) kepala dinas di beberapa OPD.

1124