
Jakarta, gatra.net – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan testing dan tracing sampai tiga dan empat kali lipat dari yang ada sekarang. Menurut dia, peningkatan itu berarti naik menjadi 400 hingga 500 testing per hari, sekitar 4 atau lima kali lipat yang sudah dijalani saat ini.
"Seperti yang dilakukan di negara-negara lain yang sedang naik tinggi kasusnya," kata Budi dalam telekonferensi pers di kanal YouTube Skretariat Presiden, Kamis (1/7), mengenai penerapan PPKM Darurat.
Sesuai anjuran Oragnisasi Kesehatan Dunia (WHO), jika postivity rate di bawah 5%, maka harus dilakukan rasio tes minimal 1 orang per 1.000 penduduk per pekan; 5 sampai 15%, 5 orang per 1.000 penduduk per pekan; 15-25%, maka 10 orang per 1.000 penduduk per pekan; dan di atas 25% atau lebih, maka 15 orang per 1.000 penduduk per pekan.
"Banyak daerah-daerah yang sudah tinggi positivity rate-nya, maka harus kita naikan sampai 15 kali lipat. Atau 15 tes per seribu populasi per minggu," ujar Budi.
Prioritas testing diperbaiki. Menurut Budi, prioritas testing akan merujuk kepada testing epidemiologis, bukan untuk testing skrining. Testing skrining orang-orang tidak bergejala dan bukan kontak erat, lanjut Budi, bukanlah kegiatan prioritas.
"Benar-benar kita kejar suspek dan kontak eratnya, bukan skrining untuk kegiatan dan jalan-jalan," ucap Menkes.