
Sukoharjo, gatra.net- Setelah bertahan di status zona orange Covid-19, benteng pertahanan Kabupaten Sukoharjo jebol. Kini Sukoharjo resmi masuk zona merah per Jumat (25/6) malam. Saat ditemui di sela-sela vaksinasi massal yang digelar Polres Sukoharjo di centra Niaga, Solo Baru, Grogol, Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengaku segala upaya sudah dilakukan untuk menekan laju Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo.
Namun pada akhirnya, pertahanan tersebut jebol. "Perkembangan kasus covid di Sukoharjo sangat pesat. Kami dikelilingi oleh daerah zon merah dan pada akhirnya tadi malam (Jumat) pertahanan kami jebol dan masuk zona merah," ungkap bupati, Sabtu (26/6).
Menyusul kondisi tersebut, Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo akan lebih menggencarkna lagi sekaligus mengetatkan PPKM Mikro. Operasi-operasi yustisi terkait dengan penegakan prokes akan terus digencarkan guna memutus mata rantai penuluran covid. Serta penguatan jogo tonggo. "ICU sudah penuh, tempat tidur sudah penuh, RS sudah sesak, jadi masyarakat nyuwun tulung jangan abai. Covid ini benar-benar ada. Patuhi protokol kesehatan 5M," pinta Bupati.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho menambahkan, pihaknya akan lebih menggencarkan operasi yustisi terkait dengan lonjakan kasus covid di Kota Makmur. Hal ini untuk menekan angka penyebaran dan penularan Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Bahkan dengan kegiatan kerumunan massa, pihaknya nanti tidak akan memberikan toleransi. Apalgi kegiatan itu tidak berizin. "Kami akan bubarkan. Termasuk hajatan atau kegiatan lain yang mengundang kerumunan," tegas Kapolres.