Home Ekonomi Ungkapan Perasan Perajin Peti Mati

Ungkapan Perasan Perajin Peti Mati

Jakarta, gatra.net -  Kasus COVID-19 di Indonesia membuat permintaan terhadap peti jenazah meningkat. Hal ini diakui oleh salah satu pengrajin peti jenazah bernama Herman (43).

Herman menyebutkan bahwa tempat kerjanya CV Sahabat Duka yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur mengalami peningkatan permintaan. "Kalau sekarang, sih, tidak seperti biasanya, semenjak COVID ini bertambah, sih,"ujar Herman di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur pada Jumat (25/06).

Herman menyebutkan bahwa dalam sehari, CV Sahabat Duka bisa memproduksi hingga 25 peti jenazah per hari dan bisa 250 peti  dalam seminggu. Adapun di hari biasa, tempatnya memproduksi 5-6 peti saja.

Selain jumlah peti yang bertambah, Herman menuturkan adanya kerja lembur. Menurutnya, jadwal kerja sama seperti biasa, yakni sekitar pukul 08.00-17.00 WIB, tetapi terdapat pekerja yang lembur.

Terkait pemesan peti, kata Herman, mayoritas berasal dari perorangan dan rumah sakit.  Herman menjelaskan bahwa harga peti jenazah stabil dari sebelum pandemi. Adapun harga peti jenazah di tempatnya berkisar Rp 700-800 ribu.

Ketika ditanyai tentang harapan di tengah pandemi sebagai seorang pekerja yang menemui kasus kematian, ia berharap cepat selesai. Selain itu, ia juga merasa kasihan. "Harapannya, sih, ya, pengennya, sih, cepet selasai, lah. Bukannya kita ngarepin kerjaan banyak, bukan,"ujar Herman.
 


 

316