
Karanganyar, gatra.net- Guna menyiasati keterbatasan ruang isolasi di rumah sakit, pasien rawat inap yang sudah sembuh diminta pulang. Meski, mereka masih terpapar Covid-19. Penjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Purwati mengatakan kebijakan memulangkan pasien rawat inap yang sudah sembuh namun belum negatif Covid-19, diterapkan hampir di semua rumah sakit. Terutama yang memiliki keterbatasan ruang isolasi.
Dokter harus memastikan kondisi pasien dulu. Jika secara klinis sudah baik, dipersilakan pulang. Alias meninggalkan ruang isolasi rawat inap. Meskipun mereka masih positif Covid-19. Sebab masih ada antrean masuk ruang itu. Mereka yang pulang, tetap melanjutkan isolasi mandiri. Jadi tidak langsung boleh beraktivitas seperti biasa, kata Purwati kepada wartawan usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 bagi pemerintah kecamatan di Karanganyar, Kamis (24/6).
Ia menceritakan jumlah pasien Covid-19 rawat inap sebanyak 295 orang per Rabu (23/6). Padahal jumlah bed di ruang isolasi RS di Karanganyar hanya 266 unit. Artinya, 29 pasien Covid-19 dirawat inap di RS luar Karanganyar. Purwati menyebut, mereka kebanyakan dirawat di RS di Kota Solo. Mengenai hal itu, ia mendapat keluhan dari manajemen RS di Kota Surakarta terkait banyaknya rawat inap warga Karanganyar terpapar Covid-19 bergejala serta komorbid. Ia diminta memaksimalkan manajemen RS supaya pasien dari Karanganyar dapat dilayani secara mandiri.
Ihwal pemulangan pasien yang sudah sembuh namun masih terpapar Covid-19, lanjut Purwati, bukan juga tanpa masalah. Ternyata, keluarga pasien menyayangkannya. "Keluarga ingin pasien sembuh dulu. Dalam arti sampai Covid-19 benar-benar negatif. Ini yang repot. Semua rumah sakit di kabupaten/kota sekitar Solo penuh. Memang harus memaksimalkan dulu daya tampung di daerah," katanya.
Data DKK menunjukkan 292 pasien Covid-19 rawat inap dan 703 isolasi mandiri per Rabu (24/6). Jumlah kasusnya 995. Sementara itu Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Karanganyar Kristanto Setyawan mengatakan penambahan 25 bed di ruang IGD akan mulai difungsikan per Senin (28/6). Selain itu, ditambah 15 bed di bangsal isolasi. "Dengan ketersediaan 119 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD, saat ini sudah penuh. Ini saja ada 10 pasien yang mengantre masuk bangsal," katanya.