Home Kesehatan Sekolah Dimulai, PGRI Cilacap Fokus Pada Prokes

Sekolah Dimulai, PGRI Cilacap Fokus Pada Prokes

Cilacap, gatra.net – Ketua PGRI Kabupaten Cilacap, Sutikno menyatakan di masa pandemi Covid-19, PGRI fokus pada dua hal untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Cilacap yaitu mengutamakan hal teknis dengan selalu mematuhi prokes.

Hal itu dia sampaikan dalam pembukaan Konferensi Kerja Tahun Pertama Masa Bakti 22 PGRI Kabupaten Cilacap yang dilaksanakan di Gedung Dwijaloka pada Selasa (22/6). Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Cilacap berencana menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal tahun ajaran baru 2021/2022, Juli mendatang. Sementara ini, sebanyak 131 SD dan 31 SMP telah mengantongi izin bupati untuk menggelar PTM.

“PGRI akan selalu menggaungkan tentang prokes, pemahaman tentang prokes dan juga bagaimana mempengaruhi mindset orang yang nekat terhadap Covid-19 yang menganggap seolah tidak ada,” ucap dia, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6).

Menurut dia, Guru juga berusaha mengubah mindset masyarakat yang masih kerap mengabaikan prokes tersebut. Tak hanya masyarakat umum, bahkan orangtua siswa pun banyak yang masih abai prokes. Jika orangtua abai prokes, risiko penularan Covid-19 bukan terjadi di sekolah namun justru di rumah.

“Bukan hanya masyarakat umum, tetapi orangtua siswa saja banyak yang seperti itu. Maka dari itu jika nantinya PTM di sekolah sudah menerapkan prokes bisa jadi tertular dirumah jika mindset orangtuanya abai seperti itu,” terangnya.

Sementara, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi PGRI Jawa Tengah Aris Munandar menjelaskan, bahwa konferensi kerja merupakan wahana penyampaian rekomendasi rancangan untuk pemerintah daerah terkait kebijakan dalam hal pendidikan berdasarkan kondisi yang ada termasuk pembelajaran tatap muka.

“Penentuan tetap dari pemerintah daerah apakah bisa tatap muka, yang jelas protokol kesehatan harus ditaati seandainya nanti memang diijinkan. Nantinya akan dengan sistem yang baru sesuai dengan era baru termasuk vaksin untuk para guru sehingga hal ini harus betul-betul dipertimbangkan dengan baik,” kata Aris.

Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman mengajak PGRI dapat selalu solid dan kompak mensukseskan pendidikan di Kabupaten Cilacap terutama di era pandemi Covid-19 terkait pembelajaran tatap muka.

“Ketika memang nanti ada peraturan, yang mana nanti ketika sekolah berada di zona hijau atau kuning atau merah, boleh dan tidak boleh ketika bulan Juli tahun ajaran baru melakukan pembelajaran tatap muka, maka harus dipatuhi. Tentunya guru sudah diasah terlatih melalui pembelajaran jarak jauh, sehingga terus dapat didorong ketika ada sekolah dengan zona merah maka tetap tidak dapat melakukan tatap muka agar nantinya anak didik tidak terkena Covid-19,” ucap Syamsul.

Menurut Syamdul, dalam mensukseskan program Bangga Mbangun Desa, peran seorang guru dan juga peran PGRI sangat erat kaitannya dalam mewujudkan pilar pertama yaitu pendidikan.


 

1638