Home Kesehatan Penularan Massal, 94 Karyawan Pabrik Sepatu Jadi Korban Covid-19

Penularan Massal, 94 Karyawan Pabrik Sepatu Jadi Korban Covid-19

Karanganyar, gatra.net - Terjadi penularan Covid-19 secara masif di sebuah pabrik sepatu di Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jateng. Data sementara menunjukkan 94 karyawan terkonfirmasi positif terinveksi virus tersebut. 

 

.Hal itu dikemukakan Ketua Satgas Covid-19 Desa/Kecamatan Jaten, Harga Satata kepada wartawan, Senin (21/6). 
 
"Jadi, manajemen pabrik melapor bahwa 94 karyawannya positif Covid-19. Itu setelah mereka melakukan swab mandiri pada Sabtu (19/6). Kini, semua diliburkan dulu untuk isolasi mandiri di rumah dan di tempat indekos," katanya. 
 
Selain meliburkan karyawan, pabrik tersebut tutup sementara selama 10 hari ke depan.
 
Berdasarkan penelusuran Satgas, penularan dideteksi beberapa hari sebelumnya saat sejumlah karyawan mengeluh sesak napas, batuk dan demam. Kemudian manajemen perusahaan menanyai satu persatu riwayat perjalanan dan kondisi keluarganya. Itu supaya lebih mudah melakukan tracing dan tracking. 
 
Salah satu karyawan yang berasal dari luar Karanganyar mengaku, ada anggota keluarganya yang sakit dengan gejala mirip Covid-19. "Karyawan tersebut dan keluarganya lalu melakukan tes swab, hasilnya positif," kata Harga.
 
Kemudian diputuskan semua karyawan dites swab. Jumlahnya 745 orang. Hasilnya, 94 diantaranya positif Covid-19. Harga mengapresiasi sikap perusahaan yang langsung berkoordinasi dengan Satgas Covid-19. Penanganan cepat dibutuhkan agar penularan tak kian meluas, mengingat letak pabrik di tengah perkampungan berpenduduk padat. 
 
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Purwati mengatakan tengah melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada pihak perusahaan terkait penyebaran Covid-19 di sana.
 
"Hanya saja, pihak perusahaan melaporkan ke kami hanya jumlahnya saja, belum data by name by address. Apakah semua yang positif itu warga Karanganyar, atau juga dari daerah lain," jelas Purwati. 
 
Data itu diperlukan, untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pencegahan di lingkungan tempat karyawan tersebut berasal. 
 
"Jika para karyawan itu warga Karanganyar, tinggal di Karanganyar, penanganannya bisa tepat sasaran. Juga jika dia berasal dari luar Karanganyar, daerah asal mereka bisa menangani secara tepat," kata Purwati. 
 
Dengan adanya kasus ini, klaster Covid-19 bertambah. Sebelumnya ada klaster hajatan, wisata, ibadah, keluarga, sekarang tambah klaster pabrik. 
9986