
Sukoharjo, gatra.net – Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo kembali menggalakkan penyemprotan disinfektan setelah angka kasus positif Covid-19 kembali melonjak. Sebanyak 5 unit armada dari Damkar, 1 water Canon dari Polres Sukoharjo, dan 1 armada BPBD Kabupaten Sukoharjo dmenyemprotkan cairan desinfektan pada Jumat (18/6).
Sebelum dimulainya penyemprotan desinfektan secara massal tersebut, petugas yang akan melakukanya mengikuti apel di Halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukoharjo.
Dari pantauan di lokasi, Bupati Sukoharjo sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Sekoharjo, Etik Suryani, di dampingi Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas dan Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan berada di atas mobil Publik Address milik Polres Sukoharjo berkeliling kota. Menggunakan pengeras suara, Etik mengingatkan kembali masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Pemerintah mengimbau, kepada seluruh warga Sukoharjo untuk tetap patuh protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, sering cuci tangan dengan sabun," katanya.
Di belakang mobil yang ditumpangi Etik dan jajaran Forkompinda, melaju kendaraan water canon yang menyemprotkan cairan disinfektan. Disusul sejumlah kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans.
"Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah yang mengalami peningkatan penyebaran Covid-19. Hal ini ditandai dengan penyebaran yang hampir merata di seluruh wilayah di Kabupaten Sukoharjo, sehingga ini tentunya menjadi keprihatinan dan harus kita atasi bersama," ucapnya.
Menurut dia, dalam mengendalikan dan mengatasi dampak pandemi Covid19 ini tidak bisa lakukan oleh pemerintah semata, namun harus dilakukan melalui kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Untuk itu, Bupati meminta seluruh masyarakat Kabupaten Sukoharjo, untuk saling bahu membahu, bekerja bersama, dan sama-sama bekerja mengatasi permasalahan ini.
"Kemarin saya baru saja menandatangani Surat Edaran Bupati tentang perpanjangan PPKM Mikro, di mana salah satu di dalamnya mengatur tentang pembatasan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dan pembatasan jam operasional untuk rumah makan dan tempat hiburan. Untuk itu, saya berharap kepada jajaran TNI/Polri dan Satpol PP untuk dapat membantu penerapan kebijakan ini," ujarnya.
Etik meminta kepada seluruh stakeholder untuk kembali melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Penyemprotan disinfektan harus kembali dilakukan secara rutin untuk membantu menurunkan angka kasus konfirmasi positif Covid-19 dan memutus mata rantai penularannya di Kabupaten Sukoharjo.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati, membenarkan adanya kenaikan kasus positif corona di Sukoharjo. Menurutnya, penambahan kasus sebagian besar merupakan kontak erat kasus positif corona sebelumnya yang salah satunya merupakan klaster hajatan.
"Seperti hari ini di mana kami melakukan tracing dan terdata ada 80 kontak erat baru yang menyebar di semua kecamatan," ungkapnya.