Home Kesehatan Begini Kronologi Terjadinya Klaster Brenggong

Begini Kronologi Terjadinya Klaster Brenggong

Purworejo, gatra.net - Beberapa hari terakhir nama Desa Brenggong, Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah menjadi buah bibir. Pasalnya, 79 warganya termasuk kepala desa dan 8 perangkat lainnya terpapar covid-19. 
 
Salah satu perangkat desa  yang positif covid-19, Maryono (Kaur Kesra), mengatakan dirinya beserta istri dan dua anaknya yang juga terpapar corona, menjalani isolasi mandiri sejak tanggal 8 Juni lalu.
 
"Alhamdulillah, kami tidak ada keluhan. Saya memang ikut piknik ke Dieng tanggal 29 Mei lalu. Sempat batuk panas, kemudian karena ada warga yang positif, kami ikut swab di balai desa tanggal 8 Juni, hasilnya positif," jelas Maryono saat diwawancara di halaman rumahnya.
 
Selama wawancara penderita dan awak media saling menjaga jarak dan bermasker. Ia mengaku lebih senang diisolasi di rumah daripada di rumah sakit. Mengenai kebutuhan makan sehari-hari bantuan dari pemerintah dan warga sekitar cukup untuk keluarganya.
 
Mengenai piknik yang menghebohkan, warga RT 3 RW 2 Dusun Ngawang-awang, Desa Brenggong menceritakan awal mulanya puluhan warga terpapar. "Awal peristiwa kalau saya runut, ada warga yang kedatangan keluarga Mbah Yoso RT 2 RW 2 Dusun Ngawang-awang saat Lebaran lalu. Usai Lebaran mereka pulang, lewat dua hari, sekira tanggal 25 atau 26 Mei, Mbah Yoso meninggal dunia. Ada dua anaknya yang pulang dari Jakarta, kami warga juga ikut takziyah," terang Maryono.
 
Bahkan keluarga pun menggelar tahlilan, hari keempat tahlilan, Maryono mengaku tidak ikut karena akan berangkat piknik. Sebenarnya salah sati peserta piknik yakni Kaur Perencanaan Kusriyanto sudah merasakan sakit. "Saat itu Pak Kusri tetap ikut piknik. Kami tidak melarang karena hanya kami.kira flu biasa," jelas Maryono.
 
Setelah dari Dieng kemudian ada dua orang perangkat yang ketahuan positif corona. Sehingga kemudian semua ditracing, hasilnya sungguh membuat  tercengang, 79 warga terkonfirmasi positif.
 
Saat ini warga yang menjalani isolasi mandiri tinggal recovery, warga sekitar pun berkativitas seperti biasa karena tidak diberlakukan pembatasan kegiatan. "Untuk teman-teman warga yang lain saya minta jauhi kerumunan dan jaga kesehatan," ajak Maryono.

 

 
1135