
Solo, gatra.net – Sebanyak 38 santri dari Pondok Pesantren Az Zayadiyy di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo dinyatakan positif Covid-19. Para santri ini telah dikirim ke Asrama Haji Donohudan untuk menjalani isolasi terpusat.
Hal itu dibenarkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui Selasa (8/6). Gibran menyatakan Pemkot Solo telah menutup akses pondok pesantren tersebut, sehingga tak ada penghuninya yang keluar masuk.
”Kita kunci biar tidak keluar ke mana-mana. Mereka yang positif sudah kita bawa ke Asrama Haji Donohudan,” kata Gibran.
Pondok Pesantren Az Zayadiyy merupakan pondok pesantren milik Gus Karim, yang juga guru ngaji Presiden Joko Widodo. Atas kondisi ini, Gibran mengungkap tak memberi laporan khusus pada Jokowi. ”Bisa, sudah bisa saya handle sendiri,” ucapnya.
Dari klaster ini, selain 38 orang yang dinyatakan positif Covid-19, ada 65 orang yang ditracing.
Munculnya Klaster Ponpes Az-Zayadiyy diduga karena santri yang kembali ke pondok usai mudik Lebaran.”Mereka dari pulang mudik Lebaran, langsung interaksi satu sama lain. Makanya kami langsung tes semuanya,” kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Solo, Ahyani.
Santri di ponpes tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Kudus. Untuk itu, semua santri dan pengelola serta ustaz ditracing. ”Sebanyak 68 orang ini sudah semuanya. Ya nanti kita lihat apakah ada penambahan lagi atau tidak,” katanya.
Sejauh ini para penghuni pondok tidak berinteraksi dengan orang luar. Hal ini yang menyebabkan tracing lebih terkontrol.
”Kalau pondok sudah kami disinfektan. Santri yang negatif masih kami isolasi dalam pondok agar bisa terkontrol keluar masuknya,” kata Ahyani.