Home Ekonomi UKM Knalpot Mulai Lirik Kebutuhan Spare Part Kendaraan Listrik

UKM Knalpot Mulai Lirik Kebutuhan Spare Part Kendaraan Listrik

Banyumas, gatra.net – Usaha Kecil Menengah (UKM) knalpot di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mulai melirik kebutuhan kendaraan listrik. Mereka sadar, di masa depan kebutuhan knalpot akan semakin berkurang seturut perkembangan kendaraan bertenaga ramah lingkungan tersebut.

“Betul kami melayani PT SAS. Kita tahulah ke depan semua kendaraan kan menuju kendaraan listrik, jadi sepertinya knalpot mulai dikurangi dan kami menyuplai untuk kebutuhan masa depan tersebut,” kata perajin knalpot CV Karya Sinar Terang, Muhammad Ali Imron, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (3/6).

Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga memberi perhatian nyata terhadap perkembangan industri logam di Purbalingga. Pemkab memperkenalkan pelaku UKM dengan PT SAS untuk menyuplai kebutuhan spare part di luar pembuatan knalpot. Bahkan, dia harus memenuhi 3.500 unit kebutuhan spare part dengan nilai kontrak Rp250 juta per bulan.

Kabid Perindustrian Dinperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Purbalingga, Hendro Prasetyo, menyatakan, Pemkab Purbalingga akan terus mendukung perkembangan industri logam. Salah satunya dengan melakukan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan manajemen UPT yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian.

Pemkab Purbalingga melalui Dinperindag akan terus melakukan pengawalan serta pendampingan kepada para pelaku atau perajin logam yang ada di Purbalingga. Menurutnya, kemajuan industri logam yang masuk kategori Industri Kecil dan Menengah (IKM) terus didorong untuk terus berkembang, contohnya dengan cara melakukan bimbingan dan penyaluran produk ke pasar yang membutuhkan produk mereka.

“Kita terus mendorong perajin logam untuk berkembang. Salah satunya dengan cara menjembatani antara kebutuhan pasar dengan para perajin, seperti kerja sama dengan PT SAS Autoparts. Sebuah perusahaan spare part atau suku cadang,” ucap Hendro.

Menurut dia, nama besar produksi knalpot Purbalingga juga diharapkan akan terus berkibar sehingga multiplier effect dari industri tersebut akan terus dirasakan. Dia berharap industri logam akan semakin berkembang seiring perkembangan teknologi.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Kementerian Perindustrian RI yang memfasilitasi kegiatan pada hari ini dan semoga menjadi pintu masuk kemajuan UPT Logam dan pelaku atau perajin logam yang ada di Purbalingga,” ujarnya.

Sementara itu, pejabat penyuluh dari Kementerian Perindustrian RI, Sunandar, mengatakan, keberadaan UPT Logam harus bisa menyinergi dengan para perajin, sehingga keberadaan UPT Logam di Purbalingga benar-benar dirasakan seluruh stake holder yang ada. Penataan manajemen itu ke depan akan mengarah pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang juga mengundang pelaku dari Tegal.

“Ini kami juga mengundang teman-teman dari Tegal. Jadi antara pelaku industri logam Purbalingga dan Tegal bisa bertukar ilmu,” ucap dia.

1470