Home Kesehatan Tekan Covid-19 Varian Baru, TKA Wajib Isolasi 14 Hari

Tekan Covid-19 Varian Baru, TKA Wajib Isolasi 14 Hari

Cilacap, gatra.net – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memastikan tenaga kerja asing (TKA) di Cilacap menjalani isolasi 14 hari, meski telah menjalani swab atau tes PCR dan dinyatakan negatif. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Terlebih telah muncul varian India yang memapar 13 ABK Filipina.

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek pada Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Cilacap, Waris Winardi, mengatakan, di Cilacap ada ratusan TKA. Di antaranya, TKA India 2 orang, TKA RRC 279 orang, TKA Thailand 9 orang, TKA Jepang 1 orang, TKA Korea 1 orang, dan TKA Malaysia 2 orang.

“Terkait pengawasan orang asing yang masuk ke Indonesia dan WNI yang baru bepergian dari luar negeri, Kepala Bidang menjelaskan, mereka wajib isolasi mandiri selama 14 hari meskipun telah melakukan SWAB dengan hasil negatif,” katanya, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa malam (1/5).

Diketahui, Cilacap merupakan kawasan industri hulu yang terdapat perusahaan migas dan listrik. Kilang minyak Cilacap merupakan kilang terbesar di Indonesia. Sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap, diproyeksikan menyuplai kebutuhan Jawa-Bali. Sebab itu, di Cilacap banyak tenaga kerja asing untuk sejumlah pos keahlian tertentu.

Terkait kondisi terakhir ABK asal Filipina di Kapal Hilma Bulker, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr. Pramesti Griana Dewi, menjelaskan, saat ini tinggal empat orang yang masih dirawat di RSUD Cilacap. Saat ini, pihaknya tengah mengajukan kepada BNPB RI terkait permohonan isolasi terpusat untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian B.1617.2 ini.

“[Sebanyak] 12 orang nakes yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil Laboratorium Mikrobiologi UGM, ternyata bukan terpapar varian India B.1617.2, melainkan varian lokal Indonesia,” ungkap Pramesti.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, mengimbau agar masyarakat tak keluar Kabupaten Cilacap untuk sementara waktu. Ini dilakukan untuk menekan risiko meningkatnya kasus Covid-19 pasca-lebaran. Pasalnya, meski sudah ada larangan mudik, faktanya masih banyak warga yang pulang ke kampung halaman.

Bupati Cilacap menegaskan, akan turun langsung dalam pengawasan pengetatan protokol kesehatan. “Saya mau lihat penanganan Covid-19 seperti apa, jangan sampai perekonomian terdampak,” tandasnya.

1982