
Solo, gatra.net - Selama pandemi Covid-19 dan tuntutan work from home (WFH) beberapa waktu lalu, banyak hobi menjadi potensi bisnis baru. Salah satunya budidaya ikan cupang.
Budidaya ikan cupang menjadi sarana bisnis potensial bagi pelakunya belakangan ini. Bahkan selama pandemi Covid-19 budidaya ikan cupang semakin menggeliat.
”Selama pandemi ini, euforia masyarakat terhadap ikan cupang sangat luar biasa. Banyak yang antusias karena karena jadi hiburan tidak bisa keluar rumah,” ucap pembudidaya ikan cupang, Giri Notolegowo, Sabtu (29/5).
Pemilik usaha budidaya ikan cupang 'Sewelas Betta Farm' ini mengatakan, jika dibanding sebelum masa pandemi, bisnis ini kini meningkat signifikan. Harga ikan cupang naik hingga 150 persen, bahkan untuk jenis-jenis tertentu melonjak hingga 1.500 persen.
”Bisa harganya kisaran jutaan. Kalau ngomong soal hobi memang harganya tidak terbatas. Bahkan kalau orang senang sama sesuatu, dia bisa membeli dengan harga yang di luar kewajaran,” ucapnya.
Menurutnya, bisnis ikan cupang sangat potensial. Peminatnya tidak hanya dari Kota Solo, melainkan juga luar Jawa hingga luar negeri. ”Bahkan bisnis ini berpotensi untuk ekspor hingga ke luar negeri. Apalagi di era pandemi ini, siklusnya naik. Jadi bisa membantu peningkatan ekonomi juga,” ucapnya.
Pelaku budidaya cupang lainnya, Endra Sumantri Christo, mengatakan saat ini di Solo Raya sudah ada lebih dari 300 pelaku budidaya ikan cupang. Mereka membudidayakan ikan cupang dan tak jarang hingga mengirim satwa itu ke luar negeri.
”Ada peminatnya, dari Spanyol, Brazil, dan Malaysia. Tak jarang dari Thailand, yang menjadi asal mula ikan cupang, yang mencari di Indonesia,” ucap Endra, pemiliki bisnis budidaya 'Seraphim Betta Farm' ini.
Untuk itu, pelaku budidaya cupang berencana membuat paguyuban demi meningkatkan kesejahteraan bersama. Mereka juga berencana membuat acara berskala nasional dengan menggandeng Pemkot Solo.
Dengan mengusung nama Piala Wali Kota Betta Contest Surakarta, mereka akan menggandeng 2.500 peserta untuk memamerkan koleksi cupangnya. ”Kontes ini akan diadakan tanggal 11-13 Juni 2021. Diharapkan kontes ini membantu geliat ekonomi masyarakat Solo, khususnya pelaku bisnis ikan cupang,” ucapnya.
Kegiatan ini bakal diikuti 2.500 peserta, namun hanya ikan cupang yang akan dihadirkan. Mengingat masih pandemi Covid-19, pameran hanya akan mendatangkan beberapa pembudidaya yang bertanggung jawab atas beberapa ikan cupang.
”Ada dari Kalimantan, Kepulauan Riau juga. Biasanya satu orang holder bisa bertanggung jawab membawa lebih dari 100 cupang. Jadi meminimalisir kerumunan karena pameran akan dilakukan secara daring,” katanya.