Jakarta, gatra.net – Pakar Aliansi Kebangsaan, Yudi Latief, mengungkapkan bahwa semakin miskin suatu negara, maka semakin tinggi tingkat korupsinya.

“Kesejahteraan masyarakat menentukan nilai. Semakin makmur suatu negara, tingkat korupsi makin turun. Semakin miskin satu negara, tingkat korupsi makin naik,” ujar Yudi dalam seminar bertajuk "Bincang Kebangsaan: Kajian terhadap TWK KPK dari Perspektif Pengukuran" pada Kamis (28/5).

Merujuk pada berbagai studi komparatif, Yudi menyebut bahwa pemberantasan korupsi tidak akan terlalu berhasil selama tingkat kesenjangan dan kemiskinan tetep tinggi. “Kenapa? Karena korupsi itu merajalela kalau peluang-peluang usaha mengembangkan diri terbatas,” ujar Yudi.

Merujuk kepada Soekarno, Yudi menyebut bahwa orang yang lapar tidak akan toleran dengan hanya diberi Kitab Konstitusi. “Orang lapar hanya seketika toleran kalau dikasih makan,” ujar Yudi.

Dengan demikian, Yudi menyimpulkan bahwa sebenarnya pemberantasan korupsi terkait dengan cara sebuah negara mengembangkan kesejahteraan warga negaranya sendiri.