Home Ekonomi YLKI Apresiasi Pasokan BBM-LPG Ramadan dan Pasca-Lebaran

YLKI Apresiasi Pasokan BBM-LPG Ramadan dan Pasca-Lebaran

Jakarta, gatra.net – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tidak mendapatkan atau menerima pengaduan dari masyarakat soal kelangkaan dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) pada bulan Ramadan hingga pasca-Idulfitri 1442 Hijriah.

"Sejauh ini tidak ada keluhan yang saya tangkap terkait kelangkaan ataupun harga yang melambung," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, melalui sambungan telepon pada pekan ini.

Tulus mengungkapkan, pihaknya tidak menemukan atau laporan dari masyarakat atau konsumen termasuk dari luar Pulau Jawa yang dalam beberapa waktu lampau kerap terganggu ketika hari-hari besar.

"Intinya tidak ada keluhan dari yang kami monitor, tidak ada keluhan kosumen atau masyarakat? terhadap kelangkaan pasokan, distribusi ataupun harga yang melambung pra dan pasca-Lebaran ini," katanya.

Ia menjelaskan, tidak terjadinya kelangkaan atau telatnya pasokan maupun melambungnya harga selama bulan Ramadan dan pasca-Lebaran menjadi indikator dari sisi pelanggan.

"Itu hal yang positif ketika bisa dipenuhi dari sisi pasokan, distribusi hingga parameter keterpenuhan hak konsumen itu adalah tidak adanya kelangkaan juga harga yang stabil," ujarnya.

YLKI pun mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Pertamina yang telah mempersiapkan pasokan BBM dan LPG untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga pasca-Lebaran.

"Ya, apresiasi untuk pasokan ini pada saat Ramadan khususnya dan Idulfitri ini," kata Tulus. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa waktu lalu dalam keterangan tertulis memastikan bahwa pasokan BBM dan LPG selama libur Idulfitri dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan, ?ketahanan stok nasional untuk Premium mencapai 27,9 hari, Pertamax 24,7 hari, dan Solar 21,3 hari. Sedangkan ketahanan LPG mencapai 15 hari dan minyak tanah atau kerosene 80,6 hari. Sedangkan stok Avtur cukup untuk 76,3 hari.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan bahwa kondisi stok dan penyaluran BBM selama Ramadan dan libur Lebaran naik 9,2 hari dari rata-rata normal. Penyaluran LPG naik 2,5 hari dari kondisi normal dan penyaluran Avtur naik 1,4 hari dari rata-rata stok normal.

Menurutnya, untuk menjamin kecukupan energi bagi masyarakat, pemerintah melalui PT Pertamina melakukan upaya-upaya, antara lain meningkatkan stok dan volume penyaluran BBM dan LPG sebagai antisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat, di antaranya gasoline naik 8%, diesel naik 2%, LPG naik 5,4%, dan avtur turun 3,8% dibanding rerata normal.

Kemudian, memastikan produk BBM dan LPG dalam kondisi aman baik di Terminal BBM maupun Terminal LPG, serta di SPBU dan SPBBE. Total SPBU yang disiagakan berjumlah 7.469 terdiri dari 3.608 unit di Pulau Jawa dan 3.861 di luar Jawa.

Adapun jumlah SPBBE yang disiagakan sebanyak 667, agen PSO mencapai 4.152 dan non PSO 820. Untuk layanan avtur, tersedia 68 DPPU. Pertamina juga menjaga ketersediaan pelumas di SPBI dan sarfas distribusi seperti 114 TBBM dan 23 TLPG.

Dalam melayani kebutuhan masyarakat, Pertamina menyediakan layanan tambahan BBM dan LPG seperti 148 unit mobil tangki stand by, 23 unit pertashop, 193 motorist, 2 titik mobile dispenser, dan 48.207 titik agen LPG dan outlet LPG siaga. Juga, cashless payment di semua titik layanan SPBU.

73