Home Kesehatan Tak Efektif, Kebijakan Isolasi Mandiri Bakal Dievaluasi

Tak Efektif, Kebijakan Isolasi Mandiri Bakal Dievaluasi

Solo, gatra.net -Kebijakan isolasi mandiri untuk warga positif Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Kota Solo akan dievaluasi. Pasalnya isolasi mandiri dinilai tak efektif memutus rantai penyebaran Covid-19.

Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani mengakui banyak warga yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri. Akibatnya, sulit memutus rantai penyebaran Covid-19.

”Kami berupaya maksimal agar jangan sampai menulari warga lainnya. Begitu dinyatakan positif Covid-19 dan tidak bergejala, langsung kami bawa ke Asrama Haji Donohudan,” kata Ahyani, Selasa (18/5).

Saat ini tercatat 206 warga Solo menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. ”Makanya akan kami evaluasi lagi. Kalau tempatnya memungkinkan, masih kami perbolehkan (isolasi mandiri). Tapi kalau tidak, akan langsung kami kirim ke Asrama Haji Donohudan,” katanya.

Namun Pemkot Solo akan memberi dispensasi bagi warga berusia di bawah 14 tahun untuk isolasi mandiri di rumah. ”Kalau di bawah 14 tahun masih kami perbolehkan di rumah. Mereka masih butuh orang tuanya,” ucapnya.

Penderita Covid-19 akan dijemput oleh petugas puskesmas setempat untuk dibawa ke Donohudan. ”Mereka yang di Donohudan harus mendapat rekomendasi dari puskesmas,” imbuh Ahyani.

Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Donohudan, Bambang Sumanto, menambahkan saat ini mayoritas penderita Covid-19 penghuni Asrama Haji Donohudan berasal dari Kota Solo. Tempat isolasi ini diperuntukkan bagi warga positif Covid-19 di wilayah Solo Raya. ”Mayoritas dari Solo, sampai 95 persen ada,” ucapnya.

1071