Kupang, gatra.net – Ketersediaan bahan kebutuhan pokok di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih aman jelang Idulfitri atau Lebaran 13–14 Mei 2021 mendatang.

“Menyongsong lebaran nanti, stok bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, trigu, dan minyak gooreng masih aman. Bahkan ketersediaan stok ini sampai bulan September 2021 mendatang,” kata Kepala Bulog Divre NTT, Asmal, Minggu ( 9/5).

Dia menyebutkan, komposisi persediaan bahan pokok sebanyak 10-15% di Bulog. Selebihnya, sekitar 85% berada di pihak swasta. Ini untuk menjaga agar tidak terjadi monopoli oleh Bulog.

“Jadi Bulog tidak bisa monopoli. Ada batasannya dan harus dimanfaat sektor swasta," kata Asmal.

Selain oleh pihak swasta, lanjut Asmal, Bulog juga memberdayakan warga dengan distribusi melalui Rumah Pangan Kita (RPK) di NTT. “Jumlahnya disesuaikan dengan permintaan,” kata Asmal.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi NTT melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga telah menyatakan tidak ada instabilitas menjelang lebaran tahun ini. Ketersediaan dan harga bahan pokok dipastikan stabil menjelang hari raya Idulfitri 2021.

“ Harga dan dan pasokan relatif stabil. Jadi tidak ada instabilitas menjelang lebaran kali ini," ujar Kepala Biro Ekonomi dan Kerjasama Setda NTT, Lerry Rupidara.

Berdasarkan hasil operasi dan sidak yang berlangsung di sejumlah tempat pada 7 Mei 2021 lalu, ungkap pria yang juga yang juga anggota TPID ini,  sembako dan beberapa bahan makanan yang sering memicu inflasi, tidak mengalami kenaikan harga di pasaran.

“Selain tidak mengalami kenaikan harga, juga untuk tahun ini tidak mengalami kelangkaan akibat penimbunan. Beras, gula, trigu, dan minyak goreng stoknya memadai. Karena itu agar masyarakat tidak perlu ragu,” katanya.