
Jakarta, gatra.net - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, telah ditemukan berbagai varian mutasi baru dari virus Covid-19 dalam beberapa kasus sejak awal tahun 2021. Varian-varian baru itu mencakup B1617, B1351, dan B1117.
Warga Negara Asing (WNA) asal India yang menjadi pembawa mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 di Indonesia, saat ini sedang menjalani masa pemulihan dan isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Menurut Nadia, WNA tersebut berada dalam kondisi stabil dan sehat. Dia adalah seorang wanita berusia 38 tahun yang sempat berada di DKI Jakarta selama beberapa waktu.
Sementara satu kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 lainnya merupakan seorang pria Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 32 tahun. Saat ini orang tersebut terpantau dalam keadaan sehat, dan tengah berproses untuk dilakukan penelurusan kontak erat.
Selain itu, kata Nadia, Kemenkes sedang melakukan kajian epidemiologis terkait kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1351. Diketahui, pembawa mutasi virus tersebut, seorang pria berkewarganegaraan Indonesia berusia 48 tahun, telah meninggal dunia pada 16 Februari lalu.
"Kita sedang menganalisa, apakah dari laporan yang ada terjadi peningkatan dan risiko-risiko terkait penularan pada saat kasus ini tentunya baru dikonfirmasi," kata Nadia pada telekonferensi pers yang digelar Kemenkes hari ini, Selasa (4/5).
Nadia juga mengatakan saat ini secara keseluruhan sudah ada 13 kasus dari varian B1117. Rincian 13 kasus B1117 tersebut ialah dua kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Arab Saudi asal Kabupaten Karawang; satu PMI Arab Saudi asal Balikpapan; serta satu PMI dari Arab Saudi dan Ghana, yang transit di Qatar asal Bogor.
Sementara delapan kasus B1117 lainnya diduga merupakan transmisi lokal yang tersebar di Karawang, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, hingga Kalimantan Selatan.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka 1.682.004 orang. Dalam beberapa pekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 harian stabil berada di angka 4.500 hingga 5.800. Sementara itu, kematian Covid-19 telah mencapai 45.949 kasus. Belakangan, kasus kematian Covid-19 juga turut mengalami peningkatan.
Nadia mengatakan bahwa peningkatan penularan dan kematian tersebut perlu diwaspadai. Pasalnya, situasi tersebut kemungkinan berasal dari varian baru mutasi virus Covid-19 yang ditemukan di berbagai titik-titik penularan.
Varian-varian baru tersebut, kata Nadia, memiliki karakteristik berbeda. Ada yang memiliki tingkat penularan lebih cepat dari virus mutasi awal, hingga mengakibatkan gejala lebih berat dan meningkatkan potensi meninggal dunia yang lebih tinggi.