Home Politik HNW: Citra Negatif Politik Identitas Harus Dikoreksi

HNW: Citra Negatif Politik Identitas Harus Dikoreksi

Jakarta, gatra.net – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, menilai penyebutan politik identitas yang hanya dikaitkan agama merupakan tindakan tidak adil (fair). Sebab menurutnya, identitas manusia hakikatnya bukan hanya terkait dengan agama.

"Ada yang identitasnya terkait ideologi seperti liberalisme, materialisme, sekularisme, dan lain-lain, bahkan Pancasila pun sebenarnya adalah identitas. Bangsa Indonesia adalah bangsa berpancasila, itulah identitas kita," tuturnya dalam diskusi daring bertema 'Politik Relijius, Mengapa Didukung Rakyat?', Jumat (30/4).

Dia menyayangkan, pihak-pihak yang seringkali mengaitkan politik identitas hanya dengan agama dalam konotasi negatif. Dalam artian membawa munculnya pengelompokkan, diskriminasi, kekerasan, dan sebagainya.

"Dalam konteks sejarah Indonesia, seperti yang tadi saya sebutkan, tentang bagaimana munculnya Piagam Jakarta dan perubahan terhadap tujuh kata dalam Piagam Jakarta, itu menandakan bahwa identitas beragama justru menghadirkan solusi, kompromi, dan kemaslahatan yang besar," ujarnya.

Politikus PKS ini juga menuturkan bahwa beragam citra negatif terkait politik identitas harus dikoreksi. Pihak yang berpolitik dengan membawa identitas agama perlu membuktikan bahwa agama bukanlah seperti yang sebagian orang persepsikan.

"Yang mereka anggap hanya akan membawa masalah, menghadirkan pengelompokkan yang kemudian memunculkan problematika, tidak rukun, dan tidak akur," katanya.

Padahal, kata Hidayat, kalau melihat sejarah, yang membuat dunia ini tidak akur ternyata bukan agama. Perang Dunia I dan II tidak ada hubungannya dengan agama apa pun, tapi arogansi pihak-pihak yang kemudian menghadirkan konflik.

Politik relijius memang terkait dengan keyakinan warga dengan agama yang diyakininya. Dia yakin bahwa politik relijius dapat membawa kebaikan bersama, solusi, kemaslahatan, dan membawa kepada hadirnya masyarakat yang teratur.

415