Banyumas, gatra.net - Warga Banjarnegara, meminta agar bupati mentertibkan kendaraan berat yang kerap melintas di Jalan Pucang-Jenggawur, Banjarnegara. Pasalnya, kendaraan bertonase tinggi dan atas kententuan itu cepat membuat badan jalan rusak.

Seorang warga, Sugeng, menyampaikan kepada bupati agar kendaraan dengan tonase tinggi nantinya bisa diatur agar tertib. Terlebih, kini Ruas jalan Pucang-Jenggawur dibangun dengan rigid beton. Dia khawatir, jalan tersebut cepat rusak.

“Selama ini banyak kendaraan berat lalu lalang di jalan ini dan parkirnya kurang tertib. Saya mohon Dinas terkait bisa menata truk-truk besar itu, apalagi nanti jalannya sudah bagus, tebal dan mantap seperti ini,” kata Sugeng.

Sugeng menolantarkan permintaan itu ketika bertemu Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang tengah meninjau pelaksanaan pembangunan jalan tersebut, Jumat (23/4/2021). Dalam kesempatan itu, bupati didampingi oleh Kepala Dinas Kominfo, Riono Rahadi Prasetyo SH, MH, dan Kabid Bina Marga DPU PR Banjarnegara, Arqom al Fahmi.

Bupati Budhi Sarwono, mengemukakan, pembangunan jalan tersebut sudah lama direncanakan, namun baru pada tahun ini terlaksana. Jalan Pucang-Jenggawur mulai dibangun dengan konstruksi rigid beton. Dengan panjang jalan mencapai 1.500 meter, lebar 7 meter, dengan ketebalan lebih dari 30 sentimeter,.

“Ini kan diaspal terakhir tahun 2017 sebelum kami menjabat, jadi sudah waktunya ditangani. Lagi pula kondisinya memang sudah rusak,” kata bupati.

Adapun benerapa titik penting yang siap dibangun, terang bupati, adalah Jalan Plorengan–Simego sepanjang lima kilometer yang kondisinya sudah parah, serta Jembatan Plipiran di batas Madukara dan Pagentan.

"Plorengan-Simego kami pastikan segera ditangani. Itu merupakan akses penting yang menghubungkan dengan Pekalongan. Adapun Jembatan Plipiran merupakan akses ekonomi dan wisata ke Dieng lewat jalur Pagentan," jelasnya.

Kepala DPU PR Banjarnegara, melalui Kabid Bina Marga, M. Arqom Al Fahmi mengatakan, pembangunan jalan Pucang-Jenggawur masuk dalam kegiatan peningkatan jalan se-Kecamatan Bawang dengan anggaran Rp11 milyar dari APBD.

Adapun Plorengan-Simego ditangani dengan dana dari DAK Rp6,6 miliar, dan Rp4 miliar dari APBD Banjarnegara, totalnya Rp10,6 miliar.

“Insyaallah tahun ini selesai semua. Kemudian jembatan Plipiran dengan bentang 60 meter telah dianggarkan Rp 6 miliar," ucap Arqom.